Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sediakan Faktur Pajak Fiktif, 2 Tersangka Ini Diserahkan ke Kejari

A+
A-
1
A+
A-
1
Sediakan Faktur Pajak Fiktif, 2 Tersangka Ini Diserahkan ke Kejari

Ilustrasi.

TANGERANG, DDTCNews – Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Banten menyerahkan tersangka berinisial REB dan JM ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Selatan.

Penyerahan Tersangka REB dan JM ke Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan

Tersangka REB dan JM ditengarai turut membantu terpidana TS menggunakan faktur pajak fiktif melalui PT BPS. Modusnya, REB dan JM menyediakan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi sebenarnya kepada PT BPS.

"Faktur pajak tersebut kemudian dikreditkan oleh PT BPS sehingga pajak yang dibayar oleh PT BPS menjadi lebih kecil dari yang seharusnya," ujar Kepala Kanwil DJP Banten Yoyok Satiotomo, dikutip pada Minggu (13/8/2023).

Baca Juga: Waduh! Tidak Buat Faktur Pajak, Direktur CV Divonis 2,5 Tahun Penjara

Kerugian Negara dan Ancaman Hukuman bagi Pelaku

Tindak pidana pembuatan faktur pajak fiktif ini telah dilakukan oleh kedua tersangka pada periode Januari 2015 sampai dengan Desember 2016 dan menimbulkan kerugian pada pendapatan negara senilai Rp2,07 miliar.

Sesuai dengan Pasal 39A UU KUP, tersangka REB dan JM diancam hukuman pidana penjara selama 2 tahun hingga 6 tahun dan denda sebesar 2 kali hingga 6 kali jumlah pajak dalam faktur pajak.

Yoyok menuturkan perusahaan-perusahaan yang menggunakan faktur pajak fiktif dari tersangka REB dan JM telah ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga: Tidak Setor PPN Penjualan Properti, Dirut Ditahan Kejaksaan

Dia pun mengimbau wajib pajak lainnya untuk senantiasa mematuhi ketentuan perpajakan yang berlaku. Adapun terpidana TS saat ini telah dijatuhi vonis hukuman pidana penjara selama 2 tahun.

"Keberhasilan ini menunjukkan keseriusan kami dalam menegakkan hukum dalam bidang perpajakan di wilayah Provinsi Banten. Kami harap ini menjadi peringatan bagi para pelaku lainnya sehingga mengamankan penerimaan negara," tuturnya dikutip dari banpos.co. (rig)

Baca Juga: Terbitkan Faktur Pajak Fiktif, Seorang Tersangka Ditahan Kejaksaan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kanwil ditjen pajak, tersangka reb jm, faktur pajak fiktif, kerugian pendapatan negara, pasal 39a uu kup

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 11 Juni 2023 | 15:00 WIB
KANWIL DJP JAKARTA UTARA

Penyidik Serahkan Tersangka Faktur Pajak Fiktif ke Kejari Jakut

Jum'at, 09 Juni 2023 | 10:27 WIB
KANWIL DJP JAWA BARAT II

Gunakan Faktur Pajak Fiktif Rp 9,6 Miliar, Pimpinan CV Ditangkap

Senin, 22 Mei 2023 | 11:30 WIB
KANWIL DJP SUMSEL DAN KEPULAUAN BABEL

Isi SPT Tidak Benar, Tersangka Pidana Pajak Diserahkan ke Kejari

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya