Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Setoran Pajak dari Seluruh Sektor Usaha Tunjukkan Tren Perbaikan

A+
A-
1
A+
A-
1
Setoran Pajak dari Seluruh Sektor Usaha Tunjukkan Tren Perbaikan

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam paparan APBN Kita. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat setoran pajak dari semua sektor usaha, per Juli 2021, menunjukkan perbaikan dari tekanan pandemi Covid-19.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan pajak dari sektor industri pengolahan hingga Juli 2021 mengalami pertumbuhan 12,7%. Sektor usaha tersebut biasanya menjadi andalan penerimaan pajak.

"Penerimaan pajak di industri pengolahan mengalami turn around," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: Proses Pengembalian Setoran Pajak Dioptimalkan, Begini Penjelasan DJP

Sri Mulyani mengatakan perbaikan penerimaan pajak dari sektor industri pengolahan semakin terasa jika dilihat secara bulanan. Pada Juli 2021, pertumbuhannya mencapai 67,0%. Sementara pada kuartal II/2021, pertumbuhannya hanya 16,9%. Sedangkan pada kuartal I/2021 pertumbuhannya masih terkontraksi 7,3%.

Menurut Sri Mulyani, perbaikan penerimaan pajak dari industri pengolahan juga sejalan dengan data peningkatan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur dan indeks keyakinan konsumen.

Kemudian, setoran pajak dari sektor perdagangan hingga Juli 2021 juga tumbuh 14,6%, sementara pada periode yang sama 2020 mengalami kontraksi 15,5%. Secara bulanan, penerimaan pajak dari sektor itu pada Juli 2021 tumbuh 35,9%.

Baca Juga: Harga Komoditas Merosot, RI Perlu Cari Strategi Jaga Penerimaan Pajak

Sementara itu, penerimaan pajak dari sektor informasi dan komunikasi hingga Juli 2021 tumbuh 19,9%, sedangkan pada periode yang sama 2020 minus 3,5%. Secara bulanan, pertumbuhannya bahkan mencapai 44,7%, melesat dari kuartal II/2021 yang tumbuh 19,9%.

Penerimaan pajak dari sektor lain yang mengalami pertumbuhan positif yakni transportasi dan pergudangan yang tumbuh 2,9%. Sementara pada periode yang sama 2020, pertumbuhannya minus 6,9% karena terpengaruh menurunnya mobilitas masyarakat saat awal pandemi Covid-19.

Demikian pula pada sektor pertambangan yang tumbuh 3,6%, berbanding terbalik dari posisi periode yang sama tahun lalu minus 37,5%. Menurut Sri Mulyani, penerimaan pajak dari sektor pertambangan didorong permintaan global dan meningkatnya harga komoditas tambang.

Baca Juga: Proses Restitusi Dioptimalkan, Begini Realisasinya Hingga Mei 2024

Sementara itu, penerimaan pajak dari sektor jasa keuangan dan asuransi, konstruksi dan real estat, serta jasa perusahaan hingga Juli 2021 masih mengalami kontraksi. Namun, Sri Mulyani menilai kebanyakan terus menunjukkan perbaikan secara bulanan.

"Bahkan konstruksi dan real estat yang kita lihat pada kuartal II masih negative double digit growth, di bulan Juli terjadi pembalikan 22% positif. Ini membawa optimisme bahwa ayunan pemulihan ekonomi sebenarnya terjadi," ujarnya.

Meski demikian, Sri Mulyani tetap mewaspadai dampak kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berpotensi menekan tren yang sudah membaik pada semua sektor tersebut. (sap)

Baca Juga: Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : setoran pajak, penerimaan pajak, penerimaan perpajakan, kinerja pajak, kebijakan pajak, pajak industri

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 24 Juni 2024 | 10:19 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Kontraksi 8,4 Persen Hingga Mei 2024

Sabtu, 22 Juni 2024 | 13:00 WIB
KINERJA FISKAL

Wah! Problem RI Ternyata Bukan Utang, Tapi Rasio Pajak yang Rendah

berita pilihan

Minggu, 07 Juli 2024 | 15:00 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Selasa Besok, KY Gelar Seleksi Wawancara Calon Hakim Agung Pajak

Minggu, 07 Juli 2024 | 13:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terima Dana Sponsorship Kena Pajak Penghasilan? Begini Ketentuannya

Minggu, 07 Juli 2024 | 12:00 WIB
KABUPATEN JEMBER

Ada Kenaikan NJOP, Target Penerimaan PBB-P2 Tahun Ini Tidak Berubah

Minggu, 07 Juli 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Pelaku Usaha Kesehatan Perlu Didorong Manfaatkan Supertax Deduction

Minggu, 07 Juli 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Penggunaan Layanan Pajak dengan NIK, NPWP 16 Digit, dan NITKU

Minggu, 07 Juli 2024 | 10:30 WIB
KANWIL DJP JAWA TENGAH II

Tagih Tunggakan Pajak, Juru Sita Blokir Rekening Milik 157 WP

Minggu, 07 Juli 2024 | 09:30 WIB
AUSTRALIA

Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Minggu, 07 Juli 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Anggota DPR Usulkan Perguruan Tinggi Swasta Bebas Pungutan PBB

Minggu, 07 Juli 2024 | 08:30 WIB
KABUPATEN SUKOHARJO

Pemda Akhirnya Adakan Pemutihan Pajak setelah Lebih dari 1 Dekade