Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sistem IT Otoritas Pajak AS Ternyata Sudah Ketinggalan Zaman

A+
A-
0
A+
A-
0
Sistem IT Otoritas Pajak AS Ternyata Sudah Ketinggalan Zaman

Ilustrasi Kantor IRS Amerika Serikat. (foto: Police State USA)

WASHINGTON D.C., DDTCNews – Kementerian Keuangan AS menilai sistem teknologi informasi yang ketinggalan zaman membuat Internal Revenue Service (IRS) tak mampu mengawasi kepatuhan wajib pajak secara optimal.

Kemenkeu menyatakan IRS saat ini masih memakai core tax processing system bernama Individual Master File yang didesain pada 1962. Alhasil, IRS tidak dapat memanfaatkan data analytics terbaru untuk memverifikasi kebenaran SPT yang disampaikan wajib pajak.

"Infrastruktur IT IRS tak mampu mengimbangi perkembangan teknologi saat ini yang memungkinkan adanya akses data secara instan, interaksi secara real time, dan pelayanan berbasis konsumen," tulis Kemenkeu, dikutip Senin (24/5/2021).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Dalam dokumen The American Families Plan Tax Compliance Agenda, Kemenkeu menyebutkan bahasa pemrograman yang digunakan untuk IMF sudah tidak diajarkan dan makin sedikit pegawai pajak yang memahami bahasa pemrograman tersebut.

Pada akhir 2020, setidaknya 30% software yang digunakan oleh IRS sudah tergolong usang. Tanpa sumber daya yang memadai, IRS saat ini hanya menambal sistem IT yang ketinggalan zaman tersebut tanpa dapat memperbarui infrastrukturnya secara menyeluruh.

"Analoginya, IRS telah membangun gedung setinggi 50 lantai di atas fondasi yang berumur 60 tahun. Ada batasan dari fondasi yang sudah berusia 60 tahun. Pada titik tertentu, seluruh bangunan yang telah dibangun kemungkinan besar akan runtuh," sebut Kemenkeu.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Untuk itu, Kemenkeu mengusulkan infrastruktur teknologi informasi IRS perlu dirombak total untuk meningkatkan pelayanan terhadap wajib pajak sekaligus meningkatkan kemampuan otoritas dalam memeriksa kepatuhan wajib pajak.

Dengan segala kekurangan tersebut, Pemerintah AS memutuskan untuk meningkatkan anggaran IRS hingga US$80 miliar selama 1 dekade ke depan atau selama periode 2022—2032 guna memperbarui sistem IT dan kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Teknologi yang modern memungkinkan IRS untuk mengakses data secara lebih efisien baik untuk kebutuhan pelayanan maupun penindakan. (rig)

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : amerika serikat, sistem perpajakan, IRS, pengawasan pajak, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya