Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sri Mulyani: Kehati-hatian Jadi Ciri RAPBN 2019

A+
A-
1
A+
A-
1
Sri Mulyani: Kehati-hatian Jadi Ciri RAPBN 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan paparan di Banggar DPR. (DDTCNews - foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – RAPBN 2019 yang akan dibawa ke Sidang Paripurna DPR pada hari ini, Rabu (31/10/2018) diklaim sudah memuat prinsip kehati-hatian. Namun, rancangan fiskal tetap suportif untuk mendukung pembangunan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam pembahasan dengan DPR, muncul suatu keseimbangan yang baik. DPR selalu mengingatkan pada pemerintah agar tetap berhati-hari. Hal inilah yang juga diambil oleh pemerintah.

“Kami terus menyampaikan bahwa kami berhati-hati dan terus meningkatkan kehati-hatian di dalam suasana yang tidak pasti. Jadi, ini adalah suatu kesepakatan, di mana kehati-hatian menjadi salah satu ciri RAPBN 2019,” tegasnya, dikutip dari laman resmi Kemenkeu.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Kendati demikian, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan prinsip kehati-hatian yang dipakai tidak dapat diartikan RAPBN 2019 bersifat pasif. Instrumen fiskal ini, sambungnya, tetap digunakan untuk mendukung pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas manusia.

Apalagi, lanjut Sri Mulyani, anggota DPR juga terus mengingatkan pemerintah agar APBN tetap suportif. Apsek ini tetap dibutuhkan untuk mendukung pembangunan, terutama berbagai prioritas yang sudah disusun dalam rencana kerja pemerintah (RKP).

RAPBN yang suportif ini, menurutnya, dapat terlihat dari kesamaan pandangan pemerintah dan DPR tentang pentingnya APBN 2019 sebagai instrumen fiskal pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan SDM berorientasi pada hasil yang lebih baik.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

“Baik itu pendidikan, pelatihan, maupun kebijakan untuk melindungi jaring pengaman sosial terutama kelompok-kelompok yang miskin dan tertinggal. Kesepakatan pemerintah maupun dewan sama, bahwa manusia penting,” imbuh Sri Mulyani.

Dalam draf terakhir yang akan dibawa ke Sidang Paripurna DPR, tidak ada perubahan asumsi makro dari pembahasan sebelumnya. Adapun, asumsi pertumbuhan ekonomi dipatok sebesar 5,3%, lebih rendah dibandingkan asumsi dalam APBN 2018 sebesar 5,4%.

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : RAPBN 2019, Sri Mulyani, paripurna, DPR

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 28 Juni 2024 | 12:30 WIB
APBN 2024

Tekan Utang, Pemerintah Optimalkan SAL untuk Biayai Anggaran

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:30 WIB
APBN 2024

Penerimaan Bea dan Cukai Tembus Rp109 Triliun, Turun 7,8 Persen

Jum'at, 28 Juni 2024 | 10:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Banyak Restitusi, Setoran Pajak Manufaktur dan Perdagangan Menurun

Jum'at, 28 Juni 2024 | 09:30 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Hingga Mei 2024, Realisasi PNBP Sudah Capai 51 Persen dari Target

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya