Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tanggapi Isu Investasi dan UMKM, Ini Kata Ketiga Cawapres

A+
A-
0
A+
A-
0
Tanggapi Isu Investasi dan UMKM, Ini Kata Ketiga Cawapres

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (kiri) menyampaikan gagasannya disaksikan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kedua Pemilu 2024 diikuti tiga cawapres yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Investasi menjadi salah satu topik yang dibawa dalam debat kedua calon wakil presiden (cawapres) pada Jumat (22/12/2023).

Ketika membacakan pertanyaan dari panelis, moderator Liviana Cherlisa mengatakan kontribusi usaha menengah terhadap perekonomian Indonesia hanya sebesar 13%. Sebagai perbandingan, kontribusi usaha menengah terhadap ekonomi Thailand dan Singapura masing-masing tercatat mencapai 18% dan 22%.

"Pertanyaannya, bagaimana strategi pasangan calon meningkatkan investasi untuk usaha menengah dan mendorong usaha kecil naik kelas?" ujar Liviana. Pertanyaan tersebut ditujukan kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Baca Juga: Makan Siang Gratis Butuh Rp71 Triliun, DPR Pastikan Tak Bebani Fiskal

Menanggapi pertanyaan tersebut, Cak Imin pertama-rama mengungkapkan bahwa investasi memiliki peran besar terhadap ekonomi Indonesia. Namun, investasi tidak akan terjadi bila tidak ada kepercayaan atau trust. Menurut Cak Imin, trust hanya bisa dibangun bila ada kepastian hukum dan terjaganya stabilitas usaha.

"Pada sisi lain, investasi juga masih sangat tertutup. Kita ingin investasi terbuka dan tidak hanya berkonsentrasi pada investasi yang menumpuk pada sektor-sektor tertentu atau padat modal," ujar Cak Imin.

Investasi padat karya dipandang perlu ditingkatkan agar anak bangsa bisa memperoleh pekerjaan. Bila investasi dilaksanakan secara transparan, pintu bagi UMKM untuk melakukan investasi bakal terbuka lebar.

Baca Juga: Pembentukan BPN Harus Didasarkan pada Kepentingan Publik

"Kita harus kuatkan kapasitas dan kualitas produksi UMKM kita sekaligus memberi fasilitas kemampuan pemasaran untuk meyakinkan para calon investor baik dalam negeri maupun luar negeri," ujar Cak Imin.

Menanggapi jawaban tersebut, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan saat ini Indonesia masih perlu menurunkan incremental capital output ratio (ICOR) ke 4 atau 5.

Penurunan ICOR dapat dilakukan contohnya dengan meningkatkan akses logistik. Lewat langkah ini, biaya distribusi ditargetkan bisa turun.

Baca Juga: Badan Penerimaan Negara, Bukan Hanya Soal Pisah dari Kemenkeu

"Lalu untuk UMKM, kita ingin memperbanyak inkubasi sehingga UMKM kita bisa naik kelas. Kita dampingi dari A sampai Z, dari packaging-nya, branding-nya, marketing owner-nya. Setelah selesai, kita dampingi permodalannya dan kita dampingi lagi untuk bisa mendapatkan offtaker," ujar Gibran.

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD juga berkesempatan untuk menyampaikan tanggapan. Dalam kesempatan tersebut, Mahfud berpandangan jawaban yang disampaikan oleh Cak Imin masih bersifat normatif.

Mahfud mengatakan dalam praktiknya di lapangan investasi masih terhambat karena prosedur yang bertele-tele dan benturan kepentingan dari pejabat setempat. Mahfud mengatakan proses perizinan untuk UMKM harus melewati 24 meja.

Baca Juga: Munculnya DJP ‘Plus’ di Tengah Agenda Pembentukan BPN

"Pejabat yang ngurus itu misalnya harus mendapatkan sesuatu tetapi disalurkan lewat si A. Itu laporan yang masuk ke saya. Ada urusan yang seharusnya diinvestasikan untuk rakyat malah disentralisasi ke negara, dibuat PT sendiri dan diurus sendiri, rakyatnya tidak kebagian," ujar Mahfud yang saat ini masih menjabat sebagai menko polhukam.

Merespons tanggapan dari Gibran dan Mahfud, Cak Imin mengatakan Indonesia sesungguhnya sudah memiliki banyak regulasi untuk mempercepat perizinan. Regulasi yang dimaksud contohnya adalah omnibus law atau UU Cipta Kerja.

Namun, pemerintah masih terlalu lambat dalam mengimplementasikan regulasi tersebut. "Sehingga harus slepet supaya lebih cepat lagi menyediakan sarana dan prasarana bagi percepatan izin. Berbelitnya izin saya setuju menjadi penyebab utama trust itu hilang," ujar Cak Imin.

Baca Juga: APBN Transisi, Tim Prabowo-Gibran Mengaku Tetap Utamakan Kehati-Hatian

Cak Imin juga berpandangan masalah logistik memang perlu dibenahi agar biaya untuk menanamkan modal menjadi lebih murah. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pemilu 2024, pemilu, pilpres, capres, cawapres, debat, Muhaimin Iskandar, Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, Mahfud MD

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 18 April 2024 | 11:07 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Program Presiden Terpilih Bakal Diintegrasikan Lewat RKP 2025

Minggu, 07 April 2024 | 12:30 WIB
PEMILU 2024

Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Beri Penjelasan Soal Anggaran Bansos

Sabtu, 06 April 2024 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN FISKAL

Sri Mulyani: APBN 2025 Beri Ruang untuk Program Pemerintah Berikutnya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya