Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tarif Dipangkas, Vietnam Berlakukan PPN 8 Persen Sampai Akhir 2023

A+
A-
0
A+
A-
0
Tarif Dipangkas, Vietnam Berlakukan PPN 8 Persen Sampai Akhir 2023

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Pemerintah Vietnam akan menerapkan pemangkasan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10% menjadi 8% selama 6 bulan mulai Juli 2023.

Ketua Komite Keuangan-Anggaran Majelis Nasional Le Quang Manh mengatakan sebagian besar anggota telah menyatakan persetujuan atas usulan pemerintah mengenai pemangkasan tarif PPN untuk sementara waktu. Kebijakan ini dilakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat dan bisnis.

"Sebagian besar anggota majelis setuju dengan periode program mulai 1 Juli hingga akhir tahun ini, sementara sebagian lainnya berpendapat kebijakan ini harus diperpanjang untuk memastikan dampaknya benar-benar terasa," katanya, dikutip pada Jumat (9/6/2023).

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Manh mengatakan pemangkasan tarif PPN menjadi 8% diharapkan mampu meningkatkan konsumsi masyarakat sehingga aktivitas ekonomi bergerak lebih cepat. Majelis Nasional pun meminta pemerintah memastikan dampak kebijakan ini dirasakan masyarakat.

Sementara itu, Menteri Keuangan Ho Duc Phoc menjelaskan pemerintah pada tahun lalu mengusulkan insentif untuk mendukung pemulihan dan pembangunan sosial-ekonomi. Salah satu usulannya, memangkas tarif PPN dari 10% menjadi 8%.

Tarif PPN sebesar 8% berlaku untuk semua barang dan jasa, kecuali kelompok tertentu. Barang dan jasa yang dikecualikan dari tarif PPN 8% seperti telekomunikasi, teknologi informasi, kegiatan keuangan, perbankan, sekuritas, asuransi, bisnis real estat, logam, produk logam prefabrikasi, produk pertambangan, minyak bumi olahan, produk kimia, serta barang dan jasa yang dikenakan cukai.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Menurut estimasi pemerintah, potensi penerimaan negara yang hilang karena pemangkasan tarif PPN selama 6 bulan senilai VND35 triliun atau sekitar Rp22,11 triliun.

"Mengingat situasi perekonomian global dan domestik yang menantang, pemerintah mengusulkan pemangkasan tarif PPN sebesar 2%," ujarnya dilansir vietnamnet.vn. (sap)

Baca Juga: Kegiatan Membangun Sendiri Dilakukan Bertahap, Begini Aturan PPN-nya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, PPN, tarif PPN, Vietnam, pemulihan ekonomi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 01 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Saat Terutang dan Deadline Penyetoran PPN Kegiatan Membangun Sendiri

Senin, 01 Juli 2024 | 08:53 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

DJP Belum Saklek Terapkan NIK sebagai NPWP, Jadinya Berlaku Gradual

Minggu, 30 Juni 2024 | 09:30 WIB
THAILAND

Semua Barang Impor di Thailand Dipungut PPN Mulai 5 Juli 2024

Minggu, 30 Juni 2024 | 09:00 WIB
LAPORAN WORLD BANK

Tarif PPN Naik Jadi 11% sejak April 2022, Begini Evaluasi World Bank

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya