Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tren Kenaikan Suku Bunga Tekan Ekspor Tekstil? Ini Kata Sri Mulyani

A+
A-
0
A+
A-
0
Tren Kenaikan Suku Bunga Tekan Ekspor Tekstil? Ini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11/2022). ANTARA FOTO/MEDIA CENTER G20 INDONESIA/Zabur Karuru/wsj.

JAKARTA, DDTCNews - Kebijakan kenaikan suku bunga acuan secara agresif oleh bank sentral negara-negara maju menjadi salah satu faktor pemicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa sektor industri Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut permintaan dari negara-negara maju atas barang ekspor Indonesia mengalami penurunan lantaran suku bunga yang naik.

"Permintaan barang ekspor kita, terutama TPT dan alas kaki, dari negara maju biasanya meningkat pada akhir tahun. [Namun], dengan adanya langkah dari bank sentral, demand-nya dikendalikan," katanya, dikutip pada Jumat (25/11/2022).

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Sri Mulyani menuturkan fenomena penurunan permintaan ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) tidak terjadi di Indonesia saja. Menurutnya, kondisi yang serupa juga terjadi di Bangladesh dan Vietnam.

Hingga kuartal III/2022, lanjut menteri keuangan, kinerja industri TPT dan alas kaki masih mencatatkan pertumbuhan yang kuat. "Untuk kulit dan alas kaki kulit masih di 13,4%. Untuk TPT masih 8,09%," tuturnya.

Walau pertumbuhan sektor TPT dan alas kaki hingga kuartal III/2022 masih baik, lanjut Sri Mulyani, pemerintah memastikan akan tetap mengantisipasi kondisi industri ke depan.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

"Perusahaan-perusahaan akan kami monitor. Di DJBC, ada data impor bahan baku, ekspor, dan lain-lain kita lihat. Di DJP, kita lihat pembayaran PPh Pasal 21-nya, PPN-nya, restitusinya. Ini semua menggambarkan perusahaan itu bekerja atau tidak," ujarnya.

Sampai dengan Oktober 2022, Sri Mulyani menyebut sektor industri TPT memang tengah dalam tekanan, sedangkan untuk industri alas kaki dipandang masih baik.

"Kalau TPT memang terlihat mulai ada tekanan terhadap beberapa korporasi. Ini yang kita waspadai dengan langkah-langkah apa yang harus disiapkan," katanya. (rig)

Baca Juga: Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani, PHK, ekspor, industri TPT, industri alas kaki, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

Jum'at, 05 Juli 2024 | 10:30 WIB
UU BEA METERAI

Ini Jerat Hukum yang Menanti bagi Pembuat dan Penjual Meterai Palsu

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

Senin, 08 Juli 2024 | 14:11 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP: 360 Derajat, Wajib Pajak Dapat Dilihat dari Berbagai Sisi