Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Wah! Filipina Kenakan Bea Masuk 0% untuk Impor Kendaraan Listrik

A+
A-
0
A+
A-
0
Wah! Filipina Kenakan Bea Masuk 0% untuk Impor Kendaraan Listrik

Ilustrasi. Revel, penyewaan berbasis aplikasi, kendaraan listrik Tesla terlihat berkendara di New York City, Amerika Serikat, Senin (8/11/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid/WSJ/cfo

MANILA, DDTCNews - Pemerintah Filipina resmi mengenakan tarif bea masuk 0% atas impor kendaraan listrik.

Menteri Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan Arsenio Balisacan mengatakan tarif bea masuk 0% akan membuat kendaraan listrik makin populer bagi masyarakat Filipina. Menurutnya, kebijakan ini juga sejalan dengan rencana pemerintah menurunkan konsumsi BBM di sektor transportasi.

"Kami mengurangi tarif bea masuk untuk kendaraan listrik yang belum produksi di dalam negeri dan jumlahnya tidak terlalu besar. Kami ingin mendorong adopsi kendaraan listrik," katanya, dikutip pada Senin (28/11/2022).

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Balisacan mengatakan pengenaan tarif bea masuk 0% diambil dalam panel yang dipimpin Presiden Ferdinand Marcos Jr. Kebijakan ini akan berlaku untuk semua kendaraan listrik, termasuk mobil penumpang, bus, van, truk, dan skuter.

Tarif bea masuk 0% ini berlaku selama 5 tahun pada unit kendaraan listrik tertentu yang telah dirakit sepenuhnya. Meski demikian, insentif tidak dapat dinikmati oleh kendaraan listrik tipe hybrid.

Di sisi lain, tarif bea masuk suku cadang dan komponen kendaraan listrik juga akan diturunkan menjadi 1% dari 5% selama 5 tahun. Kebijakan penurunan tarif bea masuk kendaraan listrik beserta komponennya akan dievaluasi setelah satu tahun implementasinya.

Baca Juga: PMK Baru! Aturan Soal Pembebasan Bea Masuk untuk Impor Bibit dan Benih

Balisacan menjelaskan pengguna kendaraan listrik masih sepi lantaran harganya yang mahal. Dia berharap pengenaan tarif bea masuk 0% akan membuat harga kendaraan listrik makin kompetitif dengan kendaraan berbahan bakar fosil sehingga banyak dilirik masyarakat.

"Kendaraan listrik bakal lebih populer karena harganya makin kompetitif," ujarnya dilansir philstar.com.

Kementerian Perdagangan pada 2020 merilis laporan mengenai peta jalan manufaktur kendaraan listrik. Peta jalan tersebut memuat rencana pemberian insentif yang akan memacu investasi ke sektor kendaraan listrik seperti pembebasan bea masuk dan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk bahan baku dan peralatan manufaktur, selain penghapusan tarif bea masuk untuk barang tertentu. (sap)

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, bea masuk, bea impor, kendaraan listrik, Filipina

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Ada 2 Kawasan Berfasilitas, Investasi Asing Bakal Ramai Masuk ke Batam

Kamis, 27 Juni 2024 | 09:30 WIB
KPUBC BATAM

KPUBC Batam Raup Rp176 Miliar dari Bea dan Cukai hingga Mei 2024

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya