Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Aliran Investasi Ditargetkan Tembus Rp1.400 Triliun pada 2023

A+
A-
0
A+
A-
0
Aliran Investasi Ditargetkan Tembus Rp1.400 Triliun pada 2023

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat keterangan pers. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memasang target investasi senilai Rp1.400 triliun pada tahun depan.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan investasi pada tahun depan perlu mencapai Rp1.400 triliun untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5%.

"Kita harus pacu terus investasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi kita di atas 5% pada 2023. Pada saat yang sama defisit sudah turun normal di bawah 3% dari PDB," ujar Bahlil, Senin (26/9/2022).

Baca Juga: DJBC Mulai Beri Asistensi Fasilitas Kepabeanan kepada Investor di IKN

Bahli menjelaskan penurunan defisit anggaran akan menurunkan belanja APBN. Oleh karenanya, diperlukan tambahan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) guna menjaga pertumbuhan ekonomi.

Mengenai kinerja tahun ini, Bahlil mengatakan target investasi diyakini masih akan tercapai. Target investasi pada tahun ini dipatok mencapai Rp1.200 triliun.

Untuk diketahui, realisasi investasi per semester I/2022 tercatat sudah mencapai Rp584,6 triliun atau tumbuh 32% bila dibandingkan dengan realisasi investasi pada semester I/2021.

Baca Juga: Bangun Pabrik Baterai EV di Karawang, Mendag Korsel Singgung Pajak

Investasi asing tercatat memberikan kontribusi besar terhadap realisasi investasi tahun ini, yakni mencapai Rp310,4 triliun atau 53,1% dari keseluruhan investasi. Pada tahun lalu, investasi asing hanya memberikan kontribusi sebesar 51,6%.

Mayoritas investasi tercatat mengalir ke wilayah luar Jawa dengan nilai mencapai Rp305,8 triliun atau 52,3% dari total realisasi investasi. Secara lebih terperinci, realisasi investasi di Sulawesi Tengah mencapai Rp32,1 triliun, sedangkan di Riau mencapai Rp20,7 triliun. (sap)

Baca Juga: Pengajuan Fasilitas Perpajakan IKN Butuh Lebih Sedikit Dokumen Syarat

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : investasi, PMA, PMDN, pertumbuhan Indonesia, Bahlil Lahadalia

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 05 Juni 2024 | 13:00 WIB
PMK 28/2024

WP Beri Sumbangan di IKN, DJP Jelaskan Insentif Pajaknya

Senin, 03 Juni 2024 | 14:11 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Menteri Basuki Ungkap 2.086 Hektare Lahan di IKN Masih Bermasalah

Jum'at, 31 Mei 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Peta Jalan Aksesi OECD Bakal Diadopsi ke dalam RPJMN dan RPJPN

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya