Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Atasi Kemiskinan Global, 3 Kelompok Ini Perlu Sumbangkan Kekayaannya

A+
A-
0
A+
A-
0
Atasi Kemiskinan Global, 3 Kelompok Ini Perlu Sumbangkan Kekayaannya

Seorang pemulung menarik gerobak saat melintasi kawasan Ampera, Jakarta, Jumat (23/7/2021).  ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa.

MEXICO CITY, DDTCNews – Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador menyuarakan cara untuk mengatasi problem kemiskinan global. Dalam pidatonya di PBB, Andrés menyebutkan ada 3 pihak yang sejatinya bisa menyumbang secuil kekayaan mereka agar kebutuhan dasar masyarakat miskin dunia bisa dipenuhi.

Kelompok pertama, sebanyak 1.000 orang terkaya dunia yang harus menyetorkan setidaknya 4% kekayaan mereka setiap tahun. Kedua, 1.000 perusahaan terbesar dunia juga harus menyumbang 4% nilai pasarnya. Kelompok ketiga, negara-negara anggota G-20 juga perlu berkontribusi dengan menyumbang 0,2% produk domestik bruto (PDB)-nya.

"1.000 perusahaan terbesar di dunia juga harus menyumbangkan 4% dari nilai pasarnya. Selain itu, negara-negara G-20 juga harus menyumbangkan 0,2% dari produk domestik brutonya (PDB) untuk pendanaan global," ujarnya, dikutip Selasa (16/11/2021).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Jika ketiga kelompok yang disebut Andrés bersedia berkontribusi, setidaknya akan ada dana terkumpul sebesar US$1 miliar per tahunnya. Apabila penyalurannya bisa diberikan langsung kepada masyarakat kurang mampu, akan ada 750 juta jiwa masyarakat yang terbantu.

"Penyaluran dari dana yang terkumpul harus disampaikan langsung kepada mereka yang membutuhkan tanpa ada perantara dari siapapun. Jika dana tersebut diberikan melalui organisasi nonpemerintah maupun organisasi lainnya tak ada jaminan dana tersebut akan tersampaikan," tambahnya.

López Obrador memang tak mengusulkan orang dan perusahan terkaya di dunia sebagai subjek pajak untuk membantu masyarakat tidak mampu. Namun, ia menekankan adanya kasus korupsi pajak dan kasus penggelapan pajak yang justru dibantu oleh pengadilan.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

"Korupsi adalah saat seseorang tak dikenakan hukuman padahal ia menyembunyikan uangnya secara ilegal di negara suaka pajak,” ujar López Obrador, dikutip Tax Notes International. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, kemiskinan, pajak kekayaan, G-20, Meksiko

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya