Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Banyak Perusahaan Raup Laba karena Perang, Argentina Pungut Pajak Baru

A+
A-
0
A+
A-
0
Banyak Perusahaan Raup Laba karena Perang, Argentina Pungut Pajak Baru

Ilustrasi.

BUENOS AIRES, DDTCNews – Pemerintah Argentina akan mengenakan jenis pajak baru atas pendapatan tak terduga. Pajak ini akan dikenakan atas perusahaan-perusahaan yang memiliki keuntungan lebih dari 1.000 juta peso, setara Rp273 miliar pada 2021 dan 2022 ini.

Presiden Alberto Fernandez mengatakan pajak baru tersebut menjadi instrumen negara untuk menagih kontribusi pihak-pihak atau entitas ekonomi yang justru memanen keuntungan fantastis di tengah gejolak ekonomi akibat perang Rusia-Ukraina.

“Mereka yang tiba-tiba menang imbas dari adanya perang harus berkontribusi untuk membantu mereka yang tertinggal,” ujar Fernandez, dikutip Selasa (19/4/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Lebih lanjut, Fernandez menjelaskan usulan kebijakan tersebut akan didiskusikan pada pekan depan di kongres.

Menteri Ekonomi Martin Guzman mengatakan usulan kebijakan ini akan berfokus pada perusahaan dengan laba kena pajak bersih yang lebih dari 1.000 juta peso pada tahun ini. Menurut Guzman, pada 2021 hanya ada 3,2% perusahaan yang memiliki laba di atas jumlah tersebut.

Guzman mengatakan bahwa saat ini terdapat krisis distribusi pendapatan. Guzman menjelaskan bahwa pemerintah berusaha untuk membangun mekanisme untuk menjamin bahwa perang Rusia-Ukraina tidak memiliki dampak yang menyebabkan kesenjangan pada masyarakat.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

"Kami menginginkan pertumbuhan yang dapat dibagikan bukan yang hanya menguntungkan beberapa orang," katanya, dilansir Zyri. (sap_

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, PPh badan, penerimaan negara, Rusia, Ukraina, perang, Argentina

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya