Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

BI Pilih Pertahankan Suku Bunga Sampai Inflasi Merangkak Naik

A+
A-
1
A+
A-
1
BI Pilih Pertahankan Suku Bunga Sampai Inflasi Merangkak Naik

Gubernur BI Perry Warjiyo. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia menyatakan akan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5% hingga muncul tanda-tanda kenaikan inflasi.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan suku bunga rendah masih diperlukan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19. Dia memperkirakan tanda-tanda kenaikan inflasi baru akan terlihat pada kuartal III/2021.

"Suku bunga 3,5% akan kami terus pertahankan tahun depan sampai ada tanda-tanda untuk kenaikan inflasi, mungkin baru akan kelihatan kenaikan inflasinya yang fundamental mulai triwulan III tahun depan," katanya Jumat (24/12/2021).

Baca Juga: BI Kembali Pertahankan Suku Bunga Acuan sebesar 6,25 Persen

Perry mengatakan kebijakan moneter 2022 diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan mengantisipasi berbagai ketidakpastian di dalam dan luar negeri. Ketidakpastian tersebut di antaranya mengenai risiko penyebaran Covid-19 varian Omicron, kelangkaan energi global, laju inflasi di negara maju, serta terganggunya rantai pasokan global.

Di sisi lain, Amerika Serikat juga telah bersiap melakukan normalisasi kebijakan moneter yang bakal diikuti dengan kenaikan Federal Funds Rate (FFR).

Meski demikian, dia menilai pemulihan ekonomi 2022 akan lebih kuat ketimbang tahun ini. Pertumbuhan ekonomi global diproyeksi mencapai 5,7% 2021 dan dan 4,4% pada 2022.

Baca Juga: PMK Baru, Menkeu Targetkan Inflasi Terjaga di 2,5% dengan Deviasi 1%

BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan berkisar 4,7%-5,5%. Perry menjelaskan arah kebijakan moneter BI pada 2022 salah satunya akan menjaga suku bunga rendah sampai muncul tanda kenaikan inflasi dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi.

Sejalan dengan hal itu, Perry menyebut BI akan melakukan penyerapan likuiditas secara bertahap dengan mempertimbangkan kredit perbankan dan penerbitan SBN pemerintah. Pasalnya, saat ini likuiditas perbankan sangat melimpah yang ditandai dengan rasio alat likuid/pihak dana ketiga mencapai 34%, dari biasanya 23%.

"Tentu saja cubitan saya tidak terasalah," ujarnya.

Baca Juga: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen

Perry menambahkan BI juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah mengenai upaya pengendalian inflasi, pembiayaan fiskal, serta dalam memulihkan sektor prioritas seperti manufaktur dan pariwisata.

BI sudah menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5% sejak Februari 2021. Suku bunga tersebut menjadi rekor terendah sepanjang sejarah. (sap)

Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Naik Jadi 6,25%, Dampak ke APBN Diwaspadai

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : suku bunga acuan, bunga bank, bunga KPR, suku bunga BI, kebijakan moneter

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 03 Juli 2023 | 12:14 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Kembali Turun, BPS Catat Inflasi Juni 2023 Capai 3,52 Persen

Jum'at, 23 Juni 2023 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN MONETER

Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, BI Klaim Sudah Lakukan Berbagai Persiapan

Jum'at, 23 Juni 2023 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN MONETER

Soal Penerapan Term Deposit Valas Devisa Hasil Ekspor, Begini Kata BI

Kamis, 22 Juni 2023 | 14:45 WIB
KEBIJAKAN MONETER

BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya