Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ciptakan Sistem Pajak yang Ideal, 2 Aspek Ini Perlu Dioptimalkan

A+
A-
0
A+
A-
0
Ciptakan Sistem Pajak yang Ideal, 2 Aspek Ini Perlu Dioptimalkan

Staf Ahli Bidang Riset dan Penelitian Asosiasi Tax Center Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (Atpetsi) B. Bawono Kristiaji menyampaikan materi dalam acara pengukuhan relawan pajak Kanwil DJP Jakarta Pusat secara daring, Kamis (25/2/2021). (tangkapan layar Zoom)

JAKARTA, DDTCNews – Peningkatan peran kampus sebagai jembatan antara otoritas dan wajib pajak sebagai salah satu cara untuk menciptakan sistem pajak yang ideal.

Staf Ahli Bidang Riset dan Penelitian Asosiasi Tax Center Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (Atpetsi) B. Bawono Kristiaji mengatakan sistem pajak yang ideal memerlukan peran yang kuat dari pihak ketiga sebagai jembatan antara otoritas dan masyarakat sebagai pembayar pajak.

“Peran pihak ketiga seperti perguruan tinggi atau tax center bisa dioptimalkan sebagai salah satu cara menjamin sistem pajak yang dibentuk menjadi optimal dan balance," katanya dalam acara pengukuhan relawan pajak Kanwil DJP Jakarta Pusat secara daring, Kamis (25/2/2021).

Dengan kuatnya peran pihak ketiga – seperti akademisi, konsultan, dan media – sebagai penghubung, setiap perumusan kebijakan dan administrasi pajak diharapkan dapat mengakomodasi kepentingan banyak pihak.

Baca Juga: Hitung Pajak Minimarket, WP Diedukasi soal Pembukuan atau Pencatatan

Menurutnya, tugas pembentukan sistem pajak yang ideal tidak seluruhnya dibebankan kepada otoritas. Pasalnya, peran masyarakat sebagai pembayar pajak dan pihak ketiga akan menentukan efektivitas dan efisiensi sistem pajak yang dijalankan.

Partner Tax Research & Training Services DDTC itu menekankan pentingnya peran pihak ketiga dalam menumbuhkan ekosistem masyarakat yang melek pajak. Edukasi dan riset pajak yang kuat merupakan pondasi pembuatan kebijakan dan administrasi pajak yang ideal. Kedua aspek tersebut dapat dijalankan secara paralel.

"The Joy of Tax yang ditulis Richard Murphy mengambil perspektif lain kalau ingin membuat sistem pajak yang ideal. Sebelum mengotak-atik kebijakan dan administrasi, yang harus dan perlu dilakukan itu adalah edukasi pajak. Akan percuma otak-atik kebijakan kalau kesadaran pajaknya minim," terang Bawono.

Baca Juga: Catat! Tidak Semua Dinas Bisa Punya NPWP Instansi Pemerintah

Aspek edukasi dan riset pajak ini, sambungnya, sudah mulai disadari DJP sebagai cara menciptakan sistem pajak yang ideal. Dalam 5 tahun terakhir, otoritas memberikan atensi ekstra untuk edukasi dan riset di bidang perpajakan melalui program relawan pajak, inklusi pajak, dan penerbitan jurnal ilmiah.

Dia mengharapkan strategi tersebut dapat mengurai tantangan dan hambatan rutin yang dialami otoritas, seperti tidak tercapainya target penerimaan pajak serta masih rendahnya kinerja tax ratio dan tax buoyancy.

“Aspek edukasi dan riset ini makin relevan untuk mengatasi berbagai masalah seperti kinerja penerimaan dan kepatuhan pajak," imbuh Bawono. (kaw)

Baca Juga: Perhatikan Modal Penting Ini Jika Ingin Berkarier di Bidang Pajak

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : relawan pajak, kampus, tax center, Kanwil DJP Jakarta Pusat, Institut STIAMI, edukasi, riset

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 20 Mei 2024 | 18:55 WIB
UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Kesekretariatan Keluarga Alumni FEB (KAFEB) UNS Diresmikan

Senin, 20 Mei 2024 | 18:00 WIB
KAFEB TALK X DDTC

Founder DDTC Cerita Karier Pajak, Memotivasi Ratusan Mahasiswa UNS

Senin, 20 Mei 2024 | 16:33 WIB
KAFEB TALK X DDTC

Dalami Pajak, Buku Baru Terbitan DDTC Ini Penting Jadi Bekal Awal

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya