Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Defisit Bengkak, Ukraina Bakal Kenakan Kembali Cukai BBM

A+
A-
0
A+
A-
0
Defisit Bengkak, Ukraina Bakal Kenakan Kembali Cukai BBM

Ilustrasi.

KIEV, DDTCNews - Pemerintah Ukraina berencana untuk kembali mengenakan cukai atas pembelian BBM guna mengatasi masalah bengkaknya defisit.

Rencananya, setiap 1.000 liter bensin dan solar akan dikenai cukai senilai EUR100. Cukai tersebut diusulkan berlaku hingga berakhirnya darurat militer.

"Kementerian Keuangan sedang menghadapi situasi yang menantang. Tambahan penerimaan diperlukan untuk menjawab tantangan tersebut," ujar Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov, dikutip Senin (22/8/2022).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Pengenaan cukai senilai EUR100 per 1.000 liter BBM diekspektasikan menghasilkan tambahan penerimaan senilai UAH2 miliar hingga UAH3 miliar atau Rp808,1 miliar hingga Rp1,21 miliar.

Pengenaan cukai atas konsumsi BBM diekspektasikan tidak berdampak besar terhadap harga yang diterima konsumen. Pasalnya, harga BBM tercatat sudah lebih rendah bila dibandingkan dengan saat awal perang.

Pada masa awal perang, Ukraina memangkas tarif PPN atas BBM dari 20% menjadi 7% dan membebaskan BBM dari pengenaan Cukai. Kala itu, pemerintah berargumen pembebasan pajak dan cukai diperlukan untuk menstabilkan suplai BBM di tengah perang.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Akibat pemangkasan tarif tersebut, pemerintah mengaku tidak memiliki dana yang mencukupi untuk mendanai pembangunan jalan dan fasilitas transportasi.

Pada Juli 2022, Ukraina tercatat sudah kembali mengenakan cukai dan bea masuk atas impor mobil. Namun, penerimaan dari pungutan tersebut masih belum mampu mengompensasi penerimaan yang hilang pada Maret hingga Juni 2022. (sap)

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, BBM, cukai BBM, bensin, solar, perang, Ukraina

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya