Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ditolak Warga, Pajak Capital Gain Dibatalkan

A+
A-
0
A+
A-
0
Ditolak Warga, Pajak Capital Gain Dibatalkan

PM Selandia Baru Jacinda Arden. (Foto: thespinoff.co.nz)

WELLINGTON, DDTCNews – Pemerintah Selandia Baru membatalkan rencana penerapan capital gains tax (CGT), menyusul kegagalan Kelompok Kerja Pajak, lembaga ad hoc bentukan pemerintah, menemukan konsensus dalam diskusi yang diadakan beberapa waktu lalu.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan pemerintah telah menyediakan kesempatan bagi pemangku kepentingan untuk melihat keadilan sistem pajak melalui diskusi di pokja tersebut. Namun, diskusi itu tidak menemukan titik terang.

“Meski saya percaya CGT bisa mengatasi isu ketidakadilan dalam sistem perpajakan, tapi banyak warga Selandia Baru yang tidak sepakat. Akibatnya, kami tidak akan memperkenalkan CGT,” katanya seperti dilansir tax-news.com, Kamis (2/5).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Penolakan ini juga datang dari Kepala Eksekutif Kamar Dagang dan Pusat Bisnis (CCBC) Regional Wellington John Milford. Dalam survei CCBC, tercatat hanya 18,6% dari 675 responden pengusaha yang mendukung penerapan pajak tersebut.

“CGT akan berjalan kontraproduktif dan hanya akan mendisinsentif para pelaku usaha baik dalam memulai usaha baru maupun bagi pelaku usaha yang berencana untuk melakukan pengembangan,” imbuh Milford.

CCBC juga menilai usulan CGT dan biaya kepatuhannya akan menjadi pajak ganda pada dunia usaha. Biaya kepatuhan indikatif selama 5 tahun diprediksi NZ$1,8 miliar dan administrasi pajak NZ$210 juta, dengan biaya kerugian NZ$1,5 miliar hingga NZ$4,2 miliar.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Sementara itu, dukungan penerapan CGT datang dari aktivis Closing The Gap Selandia Baru Peter Malcolm. Menurutnya, ketidakadilan dalam memajaki sebagian bentuk pendapatan saja, seperti yang berlaku saat ini, hanya akan memicu ketidaksetaraan.

"Argumen penentangan CGT sudah lumrah. Selandia Baru merupakan satu-satunya negara demokrasi barat yang tidak menerapkan CGT, ini bukan cara yang efisien untuk menjalankan ekonomi,” tegas Malcolm. (Bsi)

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : selandia baru, pajak capital gain, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya