Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Duh, IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2020

A+
A-
2
A+
A-
2
Duh, IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2020

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Dalam laporan terbaru, International Monetary Fund (IMF) mengestimasi pertumbuhan ekonomi global pada 2020 akan lebih lambat dari proyeksi sebelumnya.

Dalam pembaruan World Economic Outlook bertajuk ‘Tentative Stabilization, Sluggish Recovery? yang dirilis pada Senin (20/1/2020), IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2020 sebesar 3,3%. Perekonomian global pada 2019 dan 2021 diestimasi mencapai 2,9% dan 3,4%.

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi ini turun 0,1 poin [dibandingkan dengan angka pada World Economic Outlook di Oktober 2019] untuk 2019 dan 2020. Sementara untuk 2021 terdapat revisi sebesar 0,2 poin,” tulis keterangan resmi IMF, dikutip Selasa (21/1/2020).

Baca Juga: Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Proyeksi yang dikeluarkan IMF ini sudah memperhitungkan dinamika terkini dari perekonomian global. Dinamika tersebut bergerak dinamis antara faktor-faktor yang mengerek ke bawah dan variabel yang mendorong pertumbuhan ekonomi global.

Pemangkasan proyeksi ini juga menunjukan adanya gejolak atas aktivitas ekonomi di negara berkembang, khususnya India. Hal inilah yang kemudian membuat IMF mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini dan tahun depan.

Di sisi lain, ekonomi global yang diprediksi tumbuh 3,3% tahun ini menunjukan adanya sentimen pasar yang positif atas perkembangan aktivitas perdagangan global. Kebijakan moneter yang akomodatif juga menjadi salah satu sentimen yang menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi global.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Selain itu, mulai meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China juga menjadi berita bagus untuk akselerasi ekonomi global tahun ini. Kemudian, mulai jelasnya arah kebijakan Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit juga menjadi faktor pendukung.

"Kerja sama multilateral yang lebih kuat dan campuran kebijakan yang lebih seimbang di tingkat nasional, mengingat ruang moneter dan fiskal yang tersedia, sangat penting untuk memperkuat aktivitas ekonomi dan mencegah risiko penurunan [pertumbuhan ekonomi global],” kata IMF.

Untuk memperkecil risiko tersebut, IMF menekankan pentingnya membangun ketahanan finansial, memperkuat potensi pertumbuhan, dan meningkatkan inklusivitas. Kerja sama lintas batas yang lebih dekat diperlukan di berbagai bidang untuk mengatasi hambatan dalam sistem perdagangan internasional dan memperkuat arsitektur pajak internasional.

Baca Juga: Percepat Penurunan Kemiskinan, Pemerintah Jamin Pengendalian Inflasi

“Kebijakan tingkat nasional harus menyediakan dukungan permintaan tepat waktu sesuai kebutuhan serta menggunakan instrumen fiskal dan moneter sesuai dengan ruang kebijakan yang tersedia," imbuh IMF. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, PDB, ekonomi global, IMF

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Lakukan Reformasi Pajak, Sri Mulyani Targetkan Tax Ratio Naik Terus

Kamis, 16 Mei 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Bakal Sampaikan KEM-PPKF 2025 ke DPR pada Pekan Depan

Kamis, 16 Mei 2024 | 09:30 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Waspadai Dinamika Ekonomi Global terhadap Perdagangan RI, Ini Kata BKF

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya