Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Rabu, 24 Juli 2024 | 09:15 WIB
KURS PAJAK 24 JULI 2024 - 30 JULI 2024
Rabu, 17 Juli 2024 | 10:59 WIB
KURS PAJAK 17 JULI 2024 - 23 JULI 2024
Kamis, 11 Juli 2024 | 17:38 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN PAJAK
Rabu, 10 Juli 2024 | 09:25 WIB
KURS PAJAK 10 JULI 2024 - 16 JULI 2024
Fokus
Reportase

Waspadai Dinamika Ekonomi Global terhadap Perdagangan RI, Ini Kata BKF

A+
A-
0
A+
A-
0
Waspadai Dinamika Ekonomi Global terhadap Perdagangan RI, Ini Kata BKF

Ilustrasi. Suasana bongkar muat peti kemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (9/5/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU

JAKARTA, DDTCNews - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) memandang surplus neraca perdagangan dalam 48 bulan terakhir ini akan memberikan pondasi yang kuat untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional.

Kepala BKF Febrio Kacaribu mengatakan surplus neraca perdagangan menjadi salah satu indikator positif di tengah ketidakpastian ekonomi global. Namun, pemerintah juga tetap mewaspadai berbagai perubahan pada ekonomi dunia.

"Kita tetap harus waspada terhadap perubahan kondisi global dan terus memperkuat dukungan kebijakan demi mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan," katanya, dikutip pada Kamis (16/5/2024).

Baca Juga: Saingan Malaysia-Singapura, RI Evaluasi Fasilitas Fiskal KEK di Batam

Berdasarkan proyeksi IMF, lanjut Febrio, kinerja perdagangan Indonesia masih akan positif seiring dengan kinerja volume ekspor terus tumbuh di tengah pemulihan global yang berlangsung stabil walau lambat.

Selain itu, sambungnya, keadaan geopolitik yang belum stabil dan penurunan aktivitas ekonomi negara-negara mitra utama juga masih perlu diantisipasi.

Dia menilai berbagai dinamika perekonomian global tersebut akan berdampak terhadap kinerja perdagangan Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah akan terus memantau dampak perlambatan global terhadap ekspor nasional.

Baca Juga: Kurangi Penarikan Utang, Malaysia Maksimalkan Penerimaan Pajak

"Langkah antisipasi akan terus disiapkan melalui dorongan terhadap keberlanjutan hilirisasi SDA, peningkatan daya saing produk ekspor nasional, serta diversifikasi produk dan mitra dagang utama," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada April 2024 mengalami surplus senilai US$3,56 miliar. Dalam catatan BPS, nilai ekspor pada April 2024 mencapai US$19,62 miliar dan impor mencetak US$16,06 miliar.

Kinerja neraca perdagangan tersebut melanjutkan tren surplus yang terjadi sejak Mei 2020 atau 4 tahun berturut-turut. Secara akumulatif, surplus neraca perdagangan sudah mencapai US$157,21 miliar. (rig)

Baca Juga: Soal Pajak Kekayaan Global 2 Persen, Sri Mulyani: G-20 Belum Sepakat

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : BKF, ekonomi global, pertumbuhan ekonomi, ekonomi, neraca dagang, surplus perdagangan, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 25 Juli 2024 | 13:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Orang Pribadi Boleh Daftar NPWP Meski Belum Berpenghasilan

Kamis, 25 Juli 2024 | 10:30 WIB
IBU KOTA NUSANTARA

Menteri PUPR Targetkan Air Bersih Sudah Mengalir ke IKN Akhir Juli Ini

berita pilihan

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN FISKAL

Saingan Malaysia-Singapura, RI Evaluasi Fasilitas Fiskal KEK di Batam

Sabtu, 27 Juli 2024 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

Ramai Soal Cukai Nih, Yuk Simak 4 Karakter Barang yang Bisa Kena Cukai

Sabtu, 27 Juli 2024 | 13:45 WIB
BEA CUKAI SUMATERA UTARA

Kejar-kejaran dengan Kapal, Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ban Bekas

Sabtu, 27 Juli 2024 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

WP Grup Bakal Dipusatkan ke 1 KPP, DJP Siapkan Aturannya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 13:00 WIB
MALAYSIA

Kurangi Penarikan Utang, Malaysia Maksimalkan Penerimaan Pajak

Sabtu, 27 Juli 2024 | 12:05 WIB
KEPATUHAN PAJAK

Siapa Saja WP Grup Pembayar Pajak Terbesar RI? DJP Ungkap 20 Daftarnya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 12:00 WIB
KABUPATEN PANGANDARAN

Awasi Kepatuhan Pajak, Pemkab Pasang Ratusan Alat Perekam Transaksi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Pemerintah Bakal Perluas Cakupan BPDPKS, Begini Alasannya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sistem Pemungutan Pajak di Bawah Raja Airlangga

Sabtu, 27 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

GIIAS 2024 Turut Manfaatkan Fasilitas Kepabeanan, Apa Saja?