Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Soal Parsel dan Hadiah Lebaran, Ini Imbauan Bea Cukai

A+
A-
1
A+
A-
1
Soal Parsel dan Hadiah Lebaran, Ini Imbauan Bea Cukai

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Jelang Idulfitri, Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) mengimbau seluruh pejabat dan pegawainya agar agar tidak menerima parsel, bingkisan, atau hadiah dalam bentuk apapun.

Imbauan tersebut tertuang dalam Pengumuman No.PENG-1/BC/2024 Tentang Larangan Menerima Parsel/Bingkisan atau Hadiah Lainnya. Imbauan ini ditujukan untuk melaksanakan ketentuan dalam PMK 227/PMK.09/2021 yang mengatur tentang pedoman pengendalian gratifikasi.

“Sehubungan dengan PMK 227/PMK.09/2021, perlu adanya upaya pengendalian gratifikasi sebagai perwujudan integritas pegawai dalam menjalankan tugas, khususnya menjelang hari raya Idulfitri 1445 Hijriyah / Tahun 2024 Masehi.” bunyi bagian awal pengumuman tersebut, dikutip pada Jumat (5/4/2024).

Baca Juga: Ada Banyak Fasilitas di IKN, Begini Strategi Pengawasan Pemanfaatannya

Pengumuman tersebut menegaskan agar pejabat dan pegawai DJBC tidak melakukan permintaan, pemberian, ataupun penerimaan gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.

Selain itu, pejabat dan pegawai DJBC diimbau tidak memanfaatkan perayaan hari raya untuk melakukan perbuatan atau tindakan koruptif. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari timbulnya benturan kepentingan, pelanggaran terhadap peraturan disiplin/kode etik, serta risiko sanksi pidana.

Untuk itu, seluruh pejabat/pegawai DJBC wajib menolak parsel/bingkisan atau hadiah lainnya dalam bentuk apapun. Hadiah yang harus ditolak tersebut baik berupa uang, barang, rabat, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, dan fasilitas lainnya.

Baca Juga: Harga CPO Turun Berefek ke Penerimaan Bea Keluar, Ini Penjelasan DJBC

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar juga mengimbau para pegawai untuk melaporkan penolakan gratifikasi. Pelaporan tersebut dilakukan melalui aplikasi Gratifikasi Online (GOL) atau Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) pada tiap unit kerja.

“Ini sesuai aturan dalam PMK 227/PMK.09/2021 dan tentunya penolakan hadiah ini tidak terbatas pada perayaan Idulfitri saja,” jelas Encep, dikutip pada Jumat (5/4/2024).

Selain itu, Encep menekankan agar pengguna layanan kepabeanan dan cukai atau pihak terkait lainnya tidak memberikan hadiah dalam bentuk apapun. Encep juga meminta pihak yang mengetahui adanya pelanggaran komitmen tersebut untuk melaporkan ke saluran pengaduan Bea Cukai.

Baca Juga: Dorong Perusahaan Pakai Fasilitas KDUB, DJBC Minta K/L Ikut Promosikan

Saluran pengaduan itu dapat diakses melalui melalui www.wise.kemenkeu.go.id atau www.beacukai.go.id/pengaduan dan/atau contact center Bravo Bea Cukai 1500225. DJBC menjamin kerahasiaan identitas pelapor serta pelapor tidak akan dipersulit dalam memperoleh layanan kepabeanan dan cukai. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Bea Cukai, DJBC, parsel, hamper, hadiah, Lebaran, Idulfitri, bea cukai, gratifikasi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 18 Juni 2024 | 16:00 WIB
PMK 74/2022

Apa Saja Syarat Pengusaha Pabrik Peroleh Penundaan Pembayaran Cukai?

Senin, 17 Juni 2024 | 20:00 WIB
KEPABEANAN DAN CUKAI

Tahukah Anda, Bea Cukai Punya Unit Berisi Anjing Pelacak?

Senin, 17 Juni 2024 | 13:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Sebut Fasilitas Kepabeanan Ampuh Dorong Ekonomi, Ini Alasannya

Minggu, 16 Juni 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Siapkan Fasilitas Kepabeanan untuk Pameran IndoBuildTech 2024

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:32 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terkait e-Bupot 21/26, DJP Kirim Email Blast ke Beberapa Wajib Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI BENGKULU

Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:00 WIB
APBN 2024

DPR Setujui Pemberian PMN kepada BUMN senilai Rp28,28 Triliun

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:47 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Evaluasi PDN, Jokowi: Back Up Semua Data Biar Tidak Terkaget-kaget

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra