Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Enggan Bayar Pajak Kekayaan, Gugatan Carlos Tevez Ditolak Pengadilan

A+
A-
1
A+
A-
1
Enggan Bayar Pajak Kekayaan, Gugatan Carlos Tevez Ditolak Pengadilan

Carlos Tevez. (foto: worldfootball.net)

BUENOS AIRES, DDTCNews - Pengadilan di Argentina menolak gugatan yang diajukan mantan pemain bola Argentina Carlos Tevez atas kewajiban untuk membayar pajak kekayaan.

Berdasarkan keputusan pengadilan, mantan pemain Boca Juniors tersebut tetap harus membayar pajak kekayaan karena memiliki kekayaan lebih dari ARS200 juta atau Rp27,7 miliar.

"Tevez harus mematuhi aturan yang ditetapkan dalam undang-undang dan harus membayar pajak atas seluruh asetnya baik yang di dalam negeri maupun luar negeri," bunyi putusan pengadilan seperti dilansir batimes.com, dikutip Selasa (28/12/2021).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Sebelumnya, kuasa hukum Tevez mengatakan pajak kekayaan yang diwajibkan oleh Argentina sebagai bentuk perampokan. Nilai pajak kekayaan yang harus dibayar Tevez adalah sebesar 200,4% dari pajak penghasilan yang dia bayar pada 2020.

Untuk diketahui, pajak kekayaan dikenakan oleh Argentina atas wajib pajak besar guna mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk penanganan pandemi Covid-19. Beleid tersebut diusulkan dan disetujui oleh parlemen pada 2020 dan hanya dikenakan 1 kali pada 2021.

Tarif pajak kekayaan yang dikenakan adalah sebesar 2% hingga 3,5% tergantung pada lokasi penempatan aset oleh wajib pajak.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Berdasarkan catatan pemerintah, sudah terdapat lebih dari 10.000 wajib pajak yang membayar pajak kekayaan. Nilai pajak kekayaan yang terkumpul mencapai ARS247 miliar.

Dari total pajak kekayaan yang sudah terkumpul, pemerintah mencatat pajak senilai ARS180 miliar telah dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan belanja anggaran. (sap)

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, pajak kekayaan, pajak sepak bola, Carlos Teves, Argentina

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya