Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Gaet Investor, Presiden Filipina Janji Perbaiki Administrasi Pajak

A+
A-
0
A+
A-
0
Gaet Investor, Presiden Filipina Janji Perbaiki Administrasi Pajak

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. berjanji untuk memperbaiki administrasi perpajakan. Tujuannya, memberikan kemudahan berusaha bagi wajib pajak.

Marcos mengatakan pemerintah telah mendengarkan masukan pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing berusaha di Filipina. Menurutnya, perbaikan juga bakal turut dilaksanakan dari sisi administrasi perpajakan agar lebih memberikan kepastian.

"Kami sedang berupaya memperkuat sistem administrasi perpajakan, serta menyediakan insentif fiskal sebagai intervensi strategis," katanya saat bertemu Federation of Filipino Chinese Chambers of Commerce & Industry Inc. (FFCCCII), dikutip pada Sabtu (10/6/2023).

Baca Juga: Jualan Online-Reseller, Hitung Pajak Pakai Pembukuan atau Pencatatan?

Marcos mengatakan pemerintahan berupaya memperbaiki daya saing usaha di Filipina. Menurutnya, perbaikan iklim usaha dilaksanakan melalui berbagai sisi, terutama penyederhanaan regulasi serta pemanfaatan teknologi digital dalam sistem administrasi.

Sejak menjabat sebagai presiden pada 2022, Marcos memberikan perhatian yang besar mengenai reformasi perpajakan. Dia pun berjanji melaksanakan reformasi kebijakan pajak sehingga Filipina dapat menjadi negara tujuan investasi yang menarik.

Dia kemudian meminta FFCCCII turut aktif mendukung langkah reformasi perpajakan yang dilaksanakan pemerintah. Menurutnya, reformasi tersebut diharapkan mampu akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi bisnis, masyarakat, dan negara.

Baca Juga: Tidak Padankan NIK Jadi NPWP, Status NPWP Berubah Jadi Non-Aktif?

"Kemitraan dengan sektor swasta telah secara aktif diupayakan dan diperkuat sehingga Anda mainkan dalam pembangunan kami," ujarnya dilansir business.inquirer.net.

Reformasi pajak di Filipina mulai digencarkan sejak era pemerintahan Rodrigo Duterte, dengan 4 paket undang-undang. Paket pertama reformasi pajak yakni UU Nomor 10963 tentang Reformasi Pajak untuk Percepatan dan Inklusi telah disahkan kongres pada 2016 dan ditandatangani Presiden Duterte pada 2017.

Setelahnya, ada UU Nomor 11534 tentang Pemulihan dan Insentif Pajak untuk Perusahaan (Corporate Recovery and Tax Incentives for Enterprises/CREATE).

Baca Juga: PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Sementara itu, masih ada RUU yang belum diselesaikan yakni RUU Reformasi Penilaian dan Valuasi Properti Riil serta RUU Perpajakan Pendapatan Pasif dan Perantara Keuangan. Pembahasan kedua RUU tersebut kini dilanjutkan oleh pemerintahan Marcos. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, daya saing usaha, administrasi pajak, Filipina, investasi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 03 Juli 2024 | 16:05 WIB
PER-6/PJ/2024

Hingga Akhir 2024, NPWP 16 Digit dan NPWP 15 Digit Jalan Bersamaan

Rabu, 03 Juli 2024 | 16:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Konsumen Minta Faktur Pajak dengan NPWP 16 Digit, Apakah Bisa?

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya