Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

IMF Koreksi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi, Ini Respons Menko Darmin

A+
A-
1
A+
A-
1
IMF Koreksi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi, Ini Respons Menko Darmin

Menko Perekonomian Darmin Nasution.

JAKARTA, DDTCNews – International Monetary Fund (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini. Proyeksi ekonomi negara di Kawasan Asean juga ikut terpangkas.

Menko Perekonomian Darmin Nasution merespons hal tersebut. Menurutnya, kembali berubahnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global suatu keniscayaan. Tekanan perang dagang menjadi faktor dominan yang menghambat laju pertumbuhan global

“Ya iya, dengan perang dagang, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi,” katanya dalam perayaan HUT ke-53 Kemenko Perekonomian, Kamis (25/7/2019).

Baca Juga: Percepat Penurunan Kemiskinan, Pemerintah Jamin Pengendalian Inflasi

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini mengatakan proyeksi tersebut tidak akan langsung berimpilkasi kepada perekonomian nasional. Pasalnya, penopang ekonomi dari faktor domestik memainkan peran penting untuk menjaga pertumbuhan di kisaran 5%.

Selain itu, Darmin menilai adanya optimisme laju pertumbuhan ekonomi pada semester II/2019 akan lebih baik dari paruh pertama. Faktor domestik, yaitu konsumsi rumah tangga, masih menjadi tumpuan untuk menopang perekonomian nasional tetap tumbuh di kisaran 5%.

“Pengaruh ke Indonesia tidak otomatis begitu. Kita masih mempunyai peranan yang cukup besar dari permintaan dalam negeri dan kita masih lihat pertumbuhan pada kuartal II masih harus dilihat lagi karena impor juga turun,” paparnya.

Baca Juga: BPS: Kemiskinan Turun Jadi 9,03 Persen dan Gini Ratio 0,379

Seperti diketahui, IMF memprediksi ekonomi global tahun ini hanya tumbuh 3,2%. Angka tersebut lebih rendah dari proyeksi pada April 2019 sebesar 3,3%. Tahun depan, proyeksi pertumbuhan juga dikoreksi hanya akan bergerak pada kisaran 3,5%, turun dari prediksi awal 3,6%

Proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk negara Asean 5 yang terdiri dari Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina juga ikut dipangkas. Hingga akhir tahun pertumbuhan ekonomi Asean 5 diprediksi tumbuh sebesar 5% dan naik tahun depan menjadi 5,1%. (kaw)

Baca Juga: Lebih Rendah dari Rata-Rata Asia, OECD Catat Tax Ratio RI 12,1 Persen

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perekonomian Indonesia, PDB, APBN 2019, Darmin Nasution, IMF

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 22 April 2024 | 10:25 WIB
KEBIJAKAN FISKAL

Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Jum'at, 12 April 2024 | 14:00 WIB
LAPORAN ASIAN DEVELOPMENT BANK

ADB Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen pada 2024-2025

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya