Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini

A+
A-
4
A+
A-
4
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini

Ilustrasi. (financialexpress.com)

WASHINGTON D.C., DDTCNews – International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021. Dalam World Economic Outlook Update: January 2021, IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sebesar 4,8%.

Proyeksi tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan estimasi pertumbuhan ekonomi 2021 yang sempat disampaikan IMF pada Oktober 2020. Saat itu, IMF memproyeksi perekonomian Indonesia mampu tumbuh hingga 6,1% pada tahun ini, melampaui proyeksi pemerintah.

Meskipun memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, IMF justru menaikkan outlook pertumbuhan ekonomi global. Adapun proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang awalnya 5,2% direvisi menjadi 5,5%.

Baca Juga: Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

"Ekonomi global diproyeksikan mampu tumbuh 5,5%. Proyeksi 2021 direvisi naik 0,3 poin persen seiring dengan adanya program vaksinasi dan banyaknya stimulus ekonomi oleh beberapa negara besar," tulis IMF dalam laporannya, dikutip Rabu (27/1/2021).

Meski proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 dipangkas, IMF mengestimasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mampu mencapai 6%, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang hanya sebesar 5,3%.

Pasalnya, pemulihan ekonomi berbagai negara cenderung bervariasi dan tergantung pada kemampuan masing-masing negara melakukan intervensi dari sisi kesehatan, efektifitas kebijakan, dan struktur perekonomian ketika memasuki krisis akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

IMF menekankan kebijakan yang digulirkan oleh pemerintah harus dijaga efektifitasnya hingga pemulihan ekonomi benar-benar terjadi. Kebijakan pemerintah perlu difokuskan pada peningkatan output perekonomian.

Dari sisi kesehatan, IMF mendorong setiap negara untuk turut aktif dalam kerja sama multilateral agar kasus Covid-19 bisa benar-benar dikontrol. IMF juga mendorong negara-negara untuk turut memperhatikan negara berkembang yang saat ini menghadapi masalah peningkatan utang akibat pandemi Covid-19.

"Komunitas global perlu terus intens bekerja sama untuk memberikan akses likuiditas bagi negara-negara berkembang ini," tulis IMF. (kaw)

Baca Juga: Integrasi NIK-NPWP Berlaku 2 Hari Lagi, Pihak Lain Diberi Kelonggaran

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : IMF, WEO, pertumbuhan ekonomi, virus Corona, Covid-19, vaksinasi, vaksin

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:30 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Konsumsi Masih Kuat, Proyeksi BI soal Ekonomi 2024 Tidak Berubah

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Tax Ratio 2025 Ditargetkan Tembus 11,2-12 Persen, Ada Extra Effort?

Senin, 06 Mei 2024 | 16:38 WIB
KINERJA EKONOMI KUARTAL I/2024

Data BPS: Pengeluaran Pemerintah dan LNPRT Tumbuh Double Digit

Senin, 06 Mei 2024 | 14:30 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Wamenkeu Harap Investasi Makin Meningkat

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya