Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ini Catatan Menko Darmin Soal Ekonomi Nasional 2014-2019

A+
A-
0
A+
A-
0
Ini Catatan Menko Darmin Soal Ekonomi Nasional 2014-2019

Menko Perekonomian Darmin Nasition (kedua kiri) dan sejumlah menteri kabinet kerja.

JAKARTA, DDTCNews - Menko Perekonomian Darmin Nasution menggambarkan situasi ekonomi saat ini serupa dengan periode awal pemerintahan pada 2014. Hal yang menjadi pembeda ialah respons pemerintah menghadapi perlambatan ekonomi.

Mantan Dirjen Pajak itu mengatakan situasi ekonomi yang cenderung melemah juga terjadi pada tahun terakhir masa tugas Kabinet Kerja. Hal tersebut tercermin dari harga komoditas sumber daya alam yang mengalami penurunan.

"Setelah keluar dari krisis 2008 harga komoditas sumberdaya alam naik pesat dan mulai turun lagi 2012 dengan munculnya periode ekonomi alami perlambatan pada 2014 dan hal itu muncul lagi sekarang," katanya dalam acara Ngobrol Pintar Soal Ekonomi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (18/10/2019).

Baca Juga: Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel, APBN Tetap Jadi Bantalan

Darmin memaparkan pada tahap awal bekerja, pemerintah menempuh kebijakan radikal dalam mengantisipasi tren pelemahan ekonomi. Anggaran belanja negara untuk subsidi energi secara signifikan dikurangi dan dialihkan untuk pembangunan infrastruktur dan belanja sosial.

Pilihan kebijakan tersebut secara gradual meningkatan pertumbuhan ekonomi dari kisaran 4% pada tahun pertama untuk terus naik pada kisaran 5%. Selain itu, kebijakan pengendalian inflasi juga menjadi catatan baik kerja pemerintah dalam 5 tahun terakhir.

"Kinerja pertumbuhan ekonomi kita bisa dikatakan oke karena secara perlahan naik dari 4% menjadi kisaran 5% dan untuk saat ini, penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan yang paling sedikit dari berbagai negara," imbuhnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Jamin Wariskan APBN yang Sehat kepada Menkeu Selanjutnya

Menyikapi tren perlambatan yang terjadi saat ini, hemat Darmin, pemerintahan sudah mempunyai persiapan yang lebih baik, sehingga tidak perlu melakukan kebijakan yang radikal seperti periode awal di 2014 dan 2015.

"Menghadapi tantangan ekonomi untuk saat ini kita sudah menyiapkan langkah antisipasi sejak 2 tahun lalu. Seperti insentif di berikan dan melakukan perbaikan regulasi," paparnya. (Bsi)

Baca Juga: Kebijakan Fiskal di Masa Transisi Harus Pertimbangkan Tantangan Global

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : darmin, catatan ekonomi, kebijakan ekonomi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 20 Oktober 2019 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Ini Tiga Tantangan Kebijakan Ekonomi RI Versi Menko Darmin 

Selasa, 15 Oktober 2019 | 11:55 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Respons Lesunya Ekonomi Global, Ini 4 Strategi Pemerintah

Rabu, 09 Oktober 2019 | 14:56 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Darmin: Tidak Andalkan Ekspor Justru Buat Indonesia Jauh dari Resesi

Sabtu, 14 September 2019 | 15:06 WIB
OMNIBUS LAW PERIZINAN

Pemerintah Jamin Tidak Ada Tumpang Tindih Kebijakan Pusat dan Daerah

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya