Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Kapitalisasi Pasar Modal Masih Rendah, Luhut Janji Perluas Insentif

A+
A-
0
A+
A-
0
Kapitalisasi Pasar Modal Masih Rendah, Luhut Janji Perluas Insentif

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

JAKARTA, DDTCNews - Tingkat pendalaman keuangan (financial deepening) Indonesia masih relatif lebih rendah ketimbang negara kawasan dan emerging market lainnya.

Bank Dunia mencatat kapitalisasi pasar Indonesia pada tahun 2020 sebesar 47% dari produk domestik bruto (PDB). Angka ini masih di bawah emerging market seperti India sebesar 99% dan Malaysia 130%. Fakta ini mendorong pemerintah untuk memperluas insentif demi mengakselerasi pengembangan dan pendalaman pasar keuangan.

Pasar modal dianggap memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan perekonomian nasional dalam 1 dekade terakhir tak bisa lepas dari dukungan pasar modal. Khususnya, fungsinya sebagai penyedia dana untuk pembangunan.

Baca Juga: DJBC Mulai Beri Asistensi Fasilitas Kepabeanan kepada Investor di IKN

Sepanjang pandemi pun, Luhut melanjutkan, kinerja pasar modal menunjukkan ketangguhan. Sepanjang tahun ini, per awal Oktober 2021, jumlah pencatatan baru saham atau new listing mencapai 38 perusahaan. Belum lagi, jumlah calon perusahaan tercatat yang sedang mengantre atau sedang dalam pipeline sebanyak 25 calon perusahaan tercatat.

"Angka pencatatan baru saham ini juga merupakan yang tertinggi di ASEAN, serta masuk dalam urutan ke-12 di dunia," kata Luhut dari siaran pers Kemenko Marves dikutip Jumat, (15/10/2021).

Sepanjang tahun ini juga, Bursa Efek Indonesia mencatatkan rata-rata frekuensi perdagangan mencapai 1,3 juta kali per hari. Angka ini meningkat 90 persen dibandingkan sepanjang 2020. Data frekuensi harian sejak awal tahun 2021 juga terus-menerus mencatatkan rekor terbesar sepanjang sejarah dengan yang terbaru mencapai 2,1 juta transaksi pada 9 Agustus 2021.

Baca Juga: Bangun Pabrik Baterai EV di Karawang, Mendag Korsel Singgung Pajak

"Dari sisi permintaan, jumlah investor yang meliputi investor saham, reksadana, dan obligasi di pasar modal sampai dengan 30 September 2021 jumlahnya mencapai 6,43 juta investor, meningkat 66 persen dibandingkan akhir akhir tahun 2020, atau hampir naik 5 kali lipat sejak tahun 2017," kata Luhut.

Jumlah investor di pasar modal didominasi oleh investor retail yang proporsinya mencapai 90 persen dari total keseluruhan investor. (sap)

Baca Juga: Terima Uang Tunai Pengganti Penyertaan Modal, Kena PPh?

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pasar modal, saham, Bursa Efek Indonesia, investasi, perekonomian nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 07 Juni 2024 | 10:47 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Sebut Kenaikan Tax Ratio Kunci Perbaikan Credit Rating RI

Kamis, 06 Juni 2024 | 16:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Menko Luhut Ingin Bali Jadi Tempat Pendirian Family Office

Kamis, 06 Juni 2024 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

DJP Siap Awasi Kepatuhan WP yang Manfaatkan Insentif Pajak di IKN

Rabu, 05 Juni 2024 | 13:00 WIB
PMK 28/2024

WP Beri Sumbangan di IKN, DJP Jelaskan Insentif Pajaknya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya