Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:00 WIB
LITERATUR PAJAK
Kamis, 27 Juni 2024 | 18:55 WIB
TIPS KEPABEANAN
Data & Alat
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Rabu, 12 Juni 2024 | 09:07 WIB
KURS PAJAK 12 JUNI 2024-18 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Kemenkeu Pangkas Jumlah Aplikasi hingga Separuh, Prosesnya Diperketat

A+
A-
0
A+
A-
0
Kemenkeu Pangkas Jumlah Aplikasi hingga Separuh, Prosesnya Diperketat

Ilustrasi. Gedung Kementerian Keuangan.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan tengah menyederhanakan penggunaan aplikasi pelayanan yang dikembangkan di setiap unit eselon I.

Sekjen Kemenkeu Heru Pambudi mengatakan kementeriannya telah menghapus sejumlah aplikasi yang tidak diperlukan. Hasilnya, Kemenkeu kini hanya memiliki sebanyak 328 aplikasi dari semula 806 aplikasi.

"Nah, 328 ini sudah kami assess memanglah aplikasi yang dibutuhkan," katanya dalam rapat bersama Komisi XI DPR, dikutip pada Rabu (12/6/2024).

Baca Juga: Harga CPO Menguat, Tarif Bea Keluarnya Naik Jadi US$33 per Ton

Heru menuturkan Kemenkeu turut melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo untuk menghapus aplikasi yang tidak penting guna mendorong keterpaduan layanan digital. Di sisi lain, Kemenkeu juga memperketat pengembangan aplikasi baru di setiap unit eselon I.

Dia menjelaskan proses pengembangan aplikasi baru kini harus melewati verifikasi dan persetujuan dari pejabat eselon I. Tanpa persetujuan pejabat, usulan pengembangan aplikasi baru tidak akan terealisasi.

"Tentunya kami tidak menghilangkan aplikasi seperti aplikasi pajak, pabean, perbendaharaan, segala macam. Itu adalah aplikasi yang kita assess memang ini dibutuhkan," ujarnya.

Baca Juga: Inflasi Juni 2024 Capai 2,51 Persen, Menurun dari Bulan Lalu

Jumlah aplikasi yang banyak di Kemenkeu juga mendapatkan sorotan dari Anggota Komisi XI DPR Ela Siti Nuryamah. Dia menilai Kemenkeu merupakan salah satu kementerian yang memiliki banyak aplikasi.

Menurutnya, pengembangan banyak aplikasi justru tidak efisien dan menghabiskan anggaran besar. Dia pun meminta Kemenkeu mengevaluasi aplikasi existing serta menahan pengembangan aplikasi baru.

"Bukan berarti kita tidak menyetujui proses anggaran, tetapi ini adalah soal kalau kata pimpinan efektif dan tepat sasarannya. Sistem informasi ini tolong menjadi perhatian," katanya.

Baca Juga: DJP Terbitkan Perdirjen soal Penahapan Implementasi NIK sebagai NPWP

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut saat ini ada 27.000 aplikasi milik pemerintah. Dia pun memerintahkan kementerian/lembaga mengintegrasikan berbagai aplikasi layanan agar tidak tumpang tindih. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kemenkeu, aplikasi, kementerian keuangan, anggaran, apbn, pelayanan digital, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 28 Juni 2024 | 18:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Premi Asuransi Pegawai Dibayar Pemberi Kerja, Bisa Dibebankan?

Jum'at, 28 Juni 2024 | 16:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Gabung Suami, Istri Bisa Cantumkan Nama Sendiri saat Cetak Kartu NPWP

Jum'at, 28 Juni 2024 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

Kemenkeu Bakal Persempit Disparitas Antarlapisan Tarif Cukai Rokok

Jum'at, 28 Juni 2024 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Padankan NIK-NPWP di Kantor Pajak, WP Perlu Bawa KTP, KK, dan Ponsel

berita pilihan

Senin, 01 Juli 2024 | 15:39 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

DJP Pakai NITKU sebagai Penanda Lokasi atau Tempat Wajib Pajak Berada

Senin, 01 Juli 2024 | 15:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Belum Ada Update Aplikasi, e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit

Senin, 01 Juli 2024 | 15:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Jenis-Jenis Pajak yang Dapat Diterbitkan SKP Nihil atau Lebih Bayar

Senin, 01 Juli 2024 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: Kemiskinan Turun Jadi 9,03 Persen dan Gini Ratio 0,379

Senin, 01 Juli 2024 | 14:15 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai 1 Juli 2024, Download Aturan di Sini

Senin, 01 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN MAGELANG

PBJT Ditetapkan 10 Persen, Ini Daftar Tarif Pajak Terbaru di Magelang

Senin, 01 Juli 2024 | 13:00 WIB
PER-6/PJ/2024

NIK Langsung Jadi NPWP Saat Pendaftaran, WP Tetap Dapat NPWP 15 Digit

Senin, 01 Juli 2024 | 12:30 WIB
TARIF BEA KELUAR CPO

Harga CPO Menguat, Tarif Bea Keluarnya Naik Jadi US$33 per Ton

Senin, 01 Juli 2024 | 12:16 WIB
PER-6/PJ/2024

Pernyataan Resmi DJP Soal NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai Hari Ini

Senin, 01 Juli 2024 | 12:00 WIB
PER-6/PJ/2024

Catat! Ada 7 Layanan Pajak yang Bisa Diakses Pakai NIK Mulai 1 Juli