Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Komisi Eropa Tolak Ide Pajak Robot Bill Gates

A+
A-
0
A+
A-
0
Komisi Eropa Tolak Ide Pajak Robot Bill Gates
Ilustrasi.

STRASBOURG, DDTCNews – Komisaris Uni Eropa (UE) Andrus Ansip mengatakan Komisi Eropa tidak mendukung gagasan Bill Gates yang mengusulkan pengenaan pajak atas robot yang menggantikan pekerjaan manusia.

Sebagai orang yang bertanggung jawab atas peraturan digital di seluruh Eropa, Ansip mengatakan kebijakan untuk menarik pajak dari para pemilik atau pembuat robot canggih seperti yang diusulkan oleh Bill Gates sangatlah tidak tepat. Menurutnya, pajak tersebut hanya akan memberatkan para pemilik robot.

“Tujuan perpajakan bukan hanya untuk mengumpulkan pendapatan. Pengenaan pajak robot dinilai akan menghambat inovasi teknologi di Eropa,” ungkapnya dalam sebuah konferensi di Wina, Kamis (1/6).

Baca Juga: Mengupas Tantangan Pajak Akibat Mobilitas Individu di Era Digital

Hingga saat ini, gagasan pajak robot telah banyak mendapat dukungan dari berbagai kalangan, namun masih terdapat segelintir pihak yang menolak pengenaan pajak robot tersebut. Pada Maret 2017 lalu, Ekonom Amerika Serikat (AS) Larry Summers mengatakan pajak robot akan sulit untuk dikelola, karena masih belum jelas bagaimana pengklasifikasian robot yang dikenakan pajak.

Pendiri Microsoft Bill Gates mengusulkan agar robot yang menghasilkan pekerjaan dan pendapatan setara dengan pekerja manusia akan dikenakan pajak penghasilan. Pajak robot tersebut, nantinya akan digunakan untuk membiayai pelatihan angkatan kerja dan mencegah pergantian peran pekerja manusia dengan robot canggih di masa depan.

Summers dan Ansip sepakat pergeseran tenaga kerja manusia yang disebabkan oleh otomatisasi teknologi perlu dengan cepat ditangani. Oleh sebab itu, seperti dilansir fortune.com, perlu ada cara lain yang dilakukan seperti peningkatan keahlian dan pendidikan yang lebih tinggi dari para tenaga kerja untuk pekerjaan baru yang mungkin akan diciptakan.

Baca Juga: 'Sesungguhnya Saya Mendukung Kenaikan Pajak, Tapi Jangan Berlebihan'

“Kotamadya, Parlemen Nasional, Uni Eropa dan para pelaku bisnis harus memberikan keterampilan tambahan kepada orang-orang yang akan kehilangan pekerjaan mereka. Mencegah pengangguran tidak perlu dengan mengenakan pajak robot,” katanya. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : berita pajak internasional, bill gates, pajak robot

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 19 Februari 2019 | 11:06 WIB
CHINA

Insentif Pajak Penggunaan Lahan Dirilis

Rabu, 13 Februari 2019 | 10:46 WIB
AMERIKA SERIKAT

Soal Pajak Orang Super Kaya, Ini Kata Bill Gates

Selasa, 12 Februari 2019 | 13:30 WIB
AMERIKA SERIKAT

Anggota Parlemen Chicago Bakal Ajukan Pajak Robot

Jum'at, 08 Februari 2019 | 11:13 WIB
PRANCIS

OECD Rilis Catatan Kebijakan Pajak Ekonomi Digital

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya