Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Negara Ini Bidik Jadi Pusat Keuangan Global Gantikan Hong Kong

A+
A-
1
A+
A-
1
Negara Ini Bidik Jadi Pusat Keuangan Global Gantikan Hong Kong

Ilustrasi warga memakai masker pelindung terlihat saat waktu perjalanan di Penyebrangan Shibuya di Shibuya Ward, Tokyo. ANTARA FOTO/REUTERS/The Yomiuri Shimbun/Ryohei Moriya/nz/cf

TOKYO, DDTCNews—Partai Liberal Demokrat optimistis Tokyo, Jepang bisa menjadi pusat industri finansial global seiring dengan semakin tidak stabilnya iklim ekonomi Hong Kong.

Ketua Panel Tenaga Kerja Asing Partai Liberal Demokrat Satsuki Katayama mengatakan partai mulai membahas perihal kebijakan-kebijakan yang perlu dikeluarkan untuk mendorong pasar keuangan Jepang menjadi menarik di mata internasional.

“Apa yang dimiliki Jepang tetapi tidak dimiliki oleh Hong Kong adalah kebebasan. Bila Facebook saja diawasi pemerintah, apakah mereka akan tahan? Saya rasa orang ingin hidup di tempat yang normal,” katanya dikutip Kamis (2/7/2020).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Untuk diketahui, hukum-hukum yang dipaksakan China di Hong Kong makin meningkatkan ketidakpastian di Hong Kong. Apalagi, Hong Kong juga mengalami resesi ekonomi terdalam akibat pandemi Covid-19 dan krisis politik.

Tingkat penggangguran di Hong Kong berada di level tertinggi dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, membuat investor mulai mengalihkan dananya ke negara lain. Ekspatriat dan warga Hong Kong bahkan mempertimbangkan untuk meninggalkan negara kota tersebut.

Meski demikian, bukan berarti Jepang tidak memiliki masalah. Beban pajak di Jepang masih tergolong tinggi, ditambah lagi masih ada masalah birokrasi Jepang yang eksesif dan kendala bahasa di Jepang juga masih tergolong tinggi.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Satsuki mengakui persoalan-persoalan yang ada menghalangi terealisasinya Tokyo sebagai pusat industri finansial global. Per Juni 2019, hanya 13.000 orang yang tinggal di Jepang dengan visa kerja profesional.

“Bila Jepang tidak memiliki permasalahan-permasalahan ini, Tokyo sudah pasti menjadi pusat industri finansial sejak dulu,” tutur Satsuki dilansir dari japantimes.

Meski masih terdapat beberapa kelemahan, Satsuki menilai posisi Jepang masih lebih baik ketimbang Singapura mengingat jumlah populasi Jepang yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Singapura.

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Satsuki menjelaskan partai sedang menggodok beberapa kebijakan baru seperti ketentuan jenis visa baru yang tidak memerlukan residensi penuh. Secara jangka panjang, akan terdapat perlakuan pajak khusus di kawasan tertentu. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pusat keuangan global, jepang, hong kong, singapura, ekonomi global, internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 23 Juni 2024 | 13:30 WIB
LAPORAN INTERNATIONAL MONETARY FUND

Jaga Kredibilitas, Indonesia Perlu Pertahankan Batas Defisit 3% PDB

Minggu, 23 Juni 2024 | 13:00 WIB
KOREA SELATAN

Pemerintah Korea Selatan Mulai Kurangi Besaran Diskon Pajak BBM

Minggu, 23 Juni 2024 | 09:30 WIB
SIPRUS

Redam Inflasi, Negara Ini Perpanjang Insentif PPN 0 Persen

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya