Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Pajak Karbon Bakal Berlaku, Industri Pengolahan Besi dan Baja Resah

A+
A-
1
A+
A-
1
Pajak Karbon Bakal Berlaku, Industri Pengolahan Besi dan Baja Resah

Ilustrasi. (DDTCNews)

MOSCOW, DDTCNews – Rencana pajak karbon Uni Eropa membuat pelaku usaha pengolahan besi dan baja di Rusia resah karena akan meningkatkan biaya ekspor secara signifikan.

Wakil Menteri Perindustrian Rusia Viktor Evtukhov mengatakan industri besi dan baja domestik akan mendapatkan tambahan biaya sekitar US$800 juta atau setara dengan Rp11,3 triliun. Tambahan biaya tersebut terjadi jika Uni Eropa menerapkan pajak karbon lintas yurisdiksi.

"Pengenalan pajak semacam itu akan berdampak kepada sekitar 13 juta metrik ton baja Rusia ke Uni Eropa," katanya, dikutip Senin (23/11/2020).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Evtukhov menjelaskan pajak karbon dihitung berdasarkan jumlah emisi yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan barang di negara asal. Jika proses produksi tidak mengikuti standar emisi industri Uni Eropa, pajak karbon akan berlaku saat barang memasuki pasar tunggal Eropa.

Dia menyebutkan kebijakan tersebut akan berdampak signifikan kepada industri besi dan baja asal Rusia. Hal itu dikarenakan Uni Eropa merupakan pasar ekspor terbesar untuk produksi besi dan baja Rusia.

Pemerintah Rusia juga menghitung nilai ekspor besi dan baja Rusia ke pasar Uni Eropa setiap tahun sekurangnya mencapai US$7 miliar. Bila pajak karbon diterapkan maka setiap ton ekspor akan dikenakan tambahan pajak sebesar €60.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

"Estimasi kerugian dari pajak karbon Uni Eropa sekitar US$780 juta-US$800 juta per tahun," tutur Evtukhov seperti dilansir urdupoint.com.

Sebelumnya, Presiden Asosiasi Industri Rusia Alexander Shokhin memaparkan ekspor komoditas Rusia ke pasar Uni Eropa akan tergerus karena pajak karbon. Eksportir Rusia berpotensi kehilangan €3 miliar per tahun karena harus membayar pajak karbon. (rig)

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : rusia, industri pengolahan, besi, baja, ekspor, pajak karbon, uni eropa, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 24 Juni 2024 | 17:41 WIB
KEPABEANAN

Bawa 4 Barang Ini ke Luar Negeri, Lapor Bea Cukai

Senin, 24 Juni 2024 | 09:30 WIB
LEMBAGA NATIONAL SINGLE WINDOW

PDN Gangguan, LNSW Jamin Pengelolaan Keamanan Sistem Informasi INSW

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?