Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Partai Buruh Kembali Berkuasa

A+
A-
0
A+
A-
0
Partai Buruh Kembali Berkuasa
Bill Shortern (kiri) & Malcolm Turnbull

SYDNEY, DDTCNews – Hasil perhitungan sementara Komisi Pemilihan Umum Australia menunjukkan Partai Buruh akan kembali ke tampuk kekuasaan menggusur petahana Koalisi Partai Liberal.

Australian Electoral Commission, Senin (4/7), mengungkapkan Partai Buruh sementara meraih 71 kursi dari 150 kursi DPR yang diperebutkan.

Perolehan kursi ini mengungguli petahana Koalisi Partai Liberal yang hanya meraih 67 kursi. Partai Buruh terakhir kali menguasai parlemen pada 2013.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Sebanyak 6 kursi lainnya diraih oleh partai independen dan partai kecil lainnya, sementara 6 kursi sisanya masih dalam proses penghitungan.

Hasil perhitungan resmi paling cepat diumumkan Selasa (5/7). Jika hasil sementara ini bertahan, maka dapat dipastikan PM Australia Malcolm Turnbull otomatis akan lengser dari jabatannya.

Menanggapi perhitungan sementara ini, Pemimpin Partai Buruh Bill Shortern mengatakan hasil Pemilu ini menunjukkan tidak adanya kekuatan dominan di parlemen.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Dengan jumlah total kursi parlemen sebanyak 150, paling tidak dibutuhkan 76 kursi untuk bisa menguasai mayoritas parlemen.

Meski demikian, “Saya kira dia [Malcolm Turnbull] sebaiknya mengundurkan diri,” kata Shortern, Senin (4/7). “Dia sudah membawa banyak instabilitas.”

DI tempat terpisah, seperti dilansir Sydney Morning Herald, Turnbull mengaku masih memiliki semua keyakinan yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan mayoritas.

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Kalangan pengusaha diklaim lebih menyukai Turnbull yang menjanjikan penurunan pajak penghasilan apabila pemerintahannya kembali terpilih. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pemilu australia, pajak internasional, isu pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?