Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Percepat Pemulihan, Subsidi Gaji Disiapkan untuk Pekerja Pariwisata

A+
A-
0
A+
A-
0
Percepat Pemulihan, Subsidi Gaji Disiapkan untuk Pekerja Pariwisata

Ilustrasi.

RABAT, DDTCNews – Efek pandemi Covid-19 nyatanya dirasakan seluruh sektor bisnis, termasuk pariwisata. Guna membantu sektor pariwisata agar tidak makin terpuruk, pemerintah Maroko menyiapkan bantuan senilai MAD2 miliar, setara Rp3 triliun.

Menteri Pariwisata Fatima Zahra Ammor menyampaikan penganggaran dana bantuan sudah mendapat persetujuan dalam rapat terbatas kabinet yang juga dihadiri oleh perdana menteri dan menteri keuangan.

"Bantuan ini diberikan untuk mengurangi dampak krisis pada sektor pariwisata yang telah terjadi selama 2 tahun. Selain itu, bantuan ini ditujukan untuk membantu bisnis pariwisata agar tetap dapat berjalan dan pulih," ujar Fatima, dikutip Rabu (19/1/2022).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Ada 5 jenis bantuan yang akan dibiayai dengan anggaran tambahan ini. Salah satunya, MAD1 miliar disiapkan untuk membantu pengusaha hotel untuk meningkatkan daya tarik dan memperbaiki infrastrukturnya.

Selain itu, bantuan subsidi gaji juga diberikan kepada pekerja sektor pariwisata. Bagi pekerja yang terdaftar dalam program bantuan pemerintah, uang tunai senilai MAD2000 akan diterima per bulannya hingga Maret 2022.

Sementara itu, perusahaan pariwisata akan mendapat manfaat dari penundaan pembayaran pinjaman dan pengampunan pajak.

Baca Juga: Kumpulkan Data Pengusaha, Petugas Pajak Kunjungi Dinas Pariwisata

Sebelum adanya pandemi, sektor pariwisata mampu mempekerjakan 500 ribu orang dan secara tidak langsung memberi pekerjaan bagi 2 juta orang. Pada 2019 silam, sektor pariwisata Maroko berhasil mendulang US$ 8 miliar. Saat itu, setidaknya terdapat 13 juta orang yang berwisata ke Maroko.

Sayangnya, setelah adanya pandemi Covid-19 penerimaan dari sektor pariwisata ditaksir bank sentral tak akan melebihi US$3 miliar. Dilansir The North Africa Post, hal ini terjadi setelah pemerintah menutup perbatasan untuk melawan varian baru Covid-19. (sap)

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, pemulihan ekonomi, pandemi, pariwisata, subsidi gaji, Maroko

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya