Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Perusahaan Media Ini Diduga Hindari Pajak Hingga Rp57 Triliun

A+
A-
0
A+
A-
0
Perusahaan Media Ini Diduga Hindari Pajak Hingga Rp57 Triliun

Ilustrasi.

AMSTERDAM, DDTCNews – Perusahaan multinasional asal Amerika Serikat (AS), ViacomCBS ditengarai melakukan penghindaran pajak hingga US$4 miliar atau kurang lebih senilai Rp57,1 triliun sejak 2002.

Menurut riset yang dipublikasikan Centre for Research on Multinational Corporations (SOMO), ViacomCBS diduga melakukan penghindaran pajak atas pajak yang seharusnya terutang di Amerika Serikat (AS) tersebut melalui Belanda.

"Riset menunjukkan perusahaan multinasional seperti ViacomCBS telah mengubah struktur pajak internasionalnya guna menghindari pembayaran pajak," kata periset dari SOMO Maarten Hietland, dikutip pada Kamis (3/6/2021).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Berdasarkan kajian SOMO, ViacomCBS telah memberikan hak siarnya kepada pihak ketiga di luar pasar Amerika Utara melalui Belanda. Dari usahanya itu, ViacomCBS di Belanda tercatat memiliki pendapatan hingga US$32,5 miliar terhitung sejak 2002 hingga 2019.

ViacomCBS tercatat menghindari pengenaan pajak korporasi AS dengan cara menempatkan lisensi hak kekayaan intelektualnya di negara-negara dengan tarif pajak rendah atau negara yang sama sekali tidak mengenakan pajak.

Tak hanya AS, Inggris juga kehilangan potensi penerimaan pajak akibat praktik penghindaran ini. SOMO mencatat total pajak yang tidak dibayar oleh Viacom mencapai US$365 juta, sedangkan yang tidak dibayar CBS mencapai US$855 juta.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

ViacomCBS merupakan konglomerasi media yang memiliki banyak channel TV yang populer secara global seperti Nickelodeon dan MTV. ViacomCBS juga induk dari rumah produksi film yang merilis film-film terkenal seperti Titanic, Transformers, Iron Man, hingga Kung Fu Panda.

Sepanjang tahun 2002 hingga 2019, ViacomCBS sempat melakukan pemisahan unit usaha pada 2005 dan akhirnya kembali bergabung melalui merger pada Desember 2019. (rig)

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : belanda, amerika serikat, viacomcbs, penghindaran pajak, BEPS, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya