Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Rilis Data Realisasi Investasi Kuartal II, BKPM: Pemulihan Berlanjut

A+
A-
2
A+
A-
2
Rilis Data Realisasi Investasi Kuartal II, BKPM: Pemulihan Berlanjut

Kepala BKPM Thomas Lembong.

JAKARTA, DDTCNews – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data realisasi investasi pada semester I/2019. Geliat kegiatan investasi terpantau menunjukan akselerasi.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan realisasi investasi pada kuartal II/2019 senilai Rp200,5 triliun atau naik 13,7% dibandingkan kinerja periode yang sama tahun lalu. Capaian ralisasi investasi tersebut naik tipis dari realisasi investasi pada kuartal I/2019 yang senilai Rp195,1 triliun.

“Tema untuk hari ini ialah 'recovery continued' dengan tren pemulihan investasi berlanjut pada triwulan I dan berakselerasi pada triwulan II,” katanya dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Selasa (30/7/2019).

Baca Juga: DJBC Mulai Beri Asistensi Fasilitas Kepabeanan kepada Investor di IKN

Thomas menjelaskan pada kuartal II/2019 penanaman modal asing (PMA) senilai Rp104,9 triliun atau naik 9,6% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp95,6 triliun atau naik 18,6% dari realisasi kuartal II/2018.

Dengan capaian kuartal II/2019 ini maka hingga tengah tahun realisasi investasi mencapai Rp395,6 triliun. Capaian investasi pada semester I/2019 tersebut memenuhi 49,9% dari target tahun ini yang dipatok senilai Rp792 triliun.

“Total penyerapan tenaga kerja dari realisasi investasi pada semester I/2019 mencapai 490.715 tenaga kerja Indonesia,” paparnya.

Baca Juga: Bangun Pabrik Baterai EV di Karawang, Mendag Korsel Singgung Pajak

Adapun Pulau Jawa masih menjadi destinasi utama investasi dengan realisasi penanaman modal senilai Rp218, 1 triliun. Sementara itu, realisasi investasi di luar Pulau Jawa pada semester I/2019 senilai Rp177,5 trilun.

“Realisasi investasi pada semester I/2019 masih didominasi sektor infrastruktur, seperti transportasi, telekomunikasi, pembangkit listrik dan sektor konstruksi. Tren akselerasi investasi ini diharapkan terus berlanjut hingga akhir tahun ini,” imbuh Thomas. (kaw)

Baca Juga: Pengajuan Fasilitas Perpajakan IKN Butuh Lebih Sedikit Dokumen Syarat

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : investasi, BKPM, PMA, PMDN, Thomas Lembong

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 05 Juni 2024 | 13:00 WIB
PMK 28/2024

WP Beri Sumbangan di IKN, DJP Jelaskan Insentif Pajaknya

Senin, 03 Juni 2024 | 14:11 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Menteri Basuki Ungkap 2.086 Hektare Lahan di IKN Masih Bermasalah

Jum'at, 31 Mei 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Peta Jalan Aksesi OECD Bakal Diadopsi ke dalam RPJMN dan RPJPN

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya