Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Aturan Baru Pengawasan PNBP Minerba, Ada Bab Soal Validasi NTPN

A+
A-
4
A+
A-
4
Aturan Baru Pengawasan PNBP Minerba, Ada Bab Soal Validasi NTPN

PMK 43/2023. 

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan merevisi peraturan terkait dengan pengawasan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mineral dan batu bara (minerba) melalui sinergi proses bisnis dan data antarkementerian/lembaga.

Peraturan yang dimaksud adalah PMK 214/2021. Revisi dilakukan melalui penerbitan PMK 43/2023 yang mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yakni 27 April 2023. Perubahan peraturan dilakukan untuk mengoptimalkan pengawasan PNBP minerba.

“Untuk optimalisasi pengawasan PNBP minerba melalui sinergi proses bisnis dan data antarkementerian/lembaga, perlu dilakukan penyempurnaan terhadap PMK 214/2021," bunyi bagian pertimbangan PMK 43/2023, dikutip pada Selasa (2/5/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Salah satu perubahan yang dilakukan Kementerian Keuangan adalah adanya penambahan bab baru, yakni Bab VIA Kewajiban Validasi Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN). Bab tersebut berisi 2 pasal baru, yakni Pasal 11A dan Pasal 11B.

Sesuai dengan Pasal 11A PMK 214/2021 s.t.d.d PMK 43/2023, eksportir perlu memastikan validasi NTPN melalui SINSW untuk penerbitan laporan surveyor dalam rangka ekspor komoditas minerba. Laporan surveyor adalah dokumen hasil kegiatan verifikasi dari surveyor yang menyatakan kesesuaian barang yang diekspor.

Validasi NTPN yang dimaksud meliputi kebenaran NTPN dan volume NTPN. Bila hasil validasi kebenaran NTPN menunjukkan NTPN tidak valid, NTPN tidak dapat digunakan sebagai dasar penerbitan dokumen laporan surveyor.

Baca Juga: Ada Potensi Besar, DPR Minta Pemerintah Perbaiki Pengelolaan PNBP

Kemudian, bila hasil validasi volume NTPN menyatakan volume NTPN sudah digunakan penuh, NTPN tidak dapat digunakan kembali sebagai dasar penerbitan laporan surveyor. Jika volume NTPN dinyatakan belum digunakan penuh, NTPN dapat digunakan kembali maksimal sebesar volume NTPN yang belum terpakai.

Selanjutnya, dalam Pasal 11B PMK 214/2021 s.t.d.d PMK 43/2023, Kementerian Keuangan mengatur validasi NTPN juga diperlukan untuk penerbitan surat persetujuan berlayar.

Bila hasil validasi kebenaran NTPN menyatakan NTPN tidak valid, NPTPN tidak dapat digunakan sebagai dasar penerbitan surat persetujuan berlayar.

Baca Juga: Apa Tantangan Pengembangan Smelter RI? Ternyata Ketersediaan Listrik

Bila validasi volume NTPN menyatakan volume NTPN sudah digunakan penuh, NTPN tidak dapat digunakan lagi sebagai dasar penerbitan surat persetujuan berlayar. Bila volume NTPN belum digunakan penuh, NTPN dapat digunakan kembali maksimal sebesar sisa volume NTPN yang terpakai.

Ketentuan validasi volume NTPN untuk penerbitan laporan surveyor sesuai dengan Pasal 11A mulai berlaku pada 1 Agustus 2023. Adapun ketentuan validasi volume NTPN untuk penerbitan surat persetujuan berlayar sesuai dengan Pasal 11B mulai berlaku pada 1 Oktober 2023. (kaw)

Baca Juga: Aturan Penting Akuntansi yang Dipakai saat Bikin Laporan Keuangan PNBP

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : PMK 43/2023, PMK 214/2021, PNBP, mineral, batu bara, minerba, NTPN

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya