Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

Setoran PNBP Tembus Rp203 Triliun hingga April 2024, Turun 6,7 Persen

A+
A-
0
A+
A-
0
Setoran PNBP Tembus Rp203 Triliun hingga April 2024, Turun 6,7 Persen

Ilustrasi. Gedung Kementerian Keuangan.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp203,3 triliun hingga April 2024. Capaian tersebut mengalami penurunan sebesar 6,7% (year on year/yoy).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kontraksi terjadi karena baseline PNBP pada periode yang sama tahun lalu sangat tinggi, yaitu tumbuh 22,9%. Adapun realisasi PNBP tersebut setara dengan 41,3% dari target Rp492 triliun.

"Benchmark-nya kita tahun lalu memang tinggi banget untuk PNBP karena [kenaikan] harga dari sumber daya alam migas maupun nonmigas," katanya, dikutip pada Selasa (28/5/2024).

Baca Juga: Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Sri Mulyani menuturkan moderasi harga komoditas utamanya tercermin dari pendapatan PNBP sumber daya alam (SDA) migas. Realisasi pendapatan PNBP SDA migas tercatat Rp36,7 triliun, turun 10,4%.

Menurutnya, PNBP SDA yang terkontraksi merupakan dampak moderasi harga minyak mentah, serta penurunan lifting minyak.

Kondisi serupa juga terjadi pada SDA nonmigas. Realisasi PNBP SDA nonmigas mencapai Rp39,2 triliun, turun 31,9% karena moderasi harga batu bara. Selain itu, volume produksi batu bara juga melandai ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Ongkos Produksi Naik, Malaysia Kaji Ulang Windfall Tax Kelapa Sawit

Di sisi lain, realisasi PNBP kekayaan negara yang dipisahkan terealisasi Rp49,6 triliun atau setara dengan 57,8% dari target. Adapun realisasi PNBP kekayaan negara yang dipisahkan ini tumbuh 21,4%.

"Dividen BUMN, terutama untuk bank-bank Himbara, memberikan kontribusi yang positif dan baik. Ini sudah pulih ya dibandingkan situasi Covid," ujar Sri Mulyani.

Untuk PNBP lainnya, realisasinya mencapai Rp53,9 triliun, turun 5,5%. Khusus PNBP kementerian dan lembaga, tumbuh 8,1% terutama karena kenaikan pendapatan jasa transportasi, layanan hukum dan administrasi, serta pendapatan jasa tenaga, pekerjaan, dan informasi pertambangan.

Baca Juga: Hitung Pajak Minimarket, WP Diedukasi soal Pembukuan atau Pencatatan

Kemudian, setoran PNBP badan layanan umum (BLU) tercapai Rp24 triliun, naik 11,4% utamanya berasal dari PNBP BLU pendidikan dan kesehatan yang meningkat. Namun, penurunan terjadi pada BLU pengelolaan dana, khususnya pendapatan pungutan ekspor kelapa sawit. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : apbn 2024, ,menkeu sri mulyani, pnbp, dividen, SDA migas, SDA nonmigas, pendapatan negara, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA

Hak dan Kewajiban Wajib Pajak yang Perlu Diketahui Pemula

Selasa, 02 Juli 2024 | 14:51 WIB
PER-6/PJ/2024

Contoh Format Penyesuaian Keputusan, Formulir, dan Dokumen Pajak

Selasa, 02 Juli 2024 | 14:30 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Pengajuan Fasilitas Perpajakan IKN Butuh Lebih Sedikit Dokumen Syarat

Selasa, 02 Juli 2024 | 14:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pihak-Pihak yang Wajib Memberikan Data dan Informasi Perpajakan

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP, TAM Disebut Punya 4 Manfaat Ini bagi Wajib Pajak

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PKP Lupa Passphrase Sertifikat Elektronik e-Faktur, Ini Solusinya

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

Semester I/2024, Pemprov DKI Jakarta Kumpulkan Pajak Rp16,8 Triliun