Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

BPS Catat Inflasi Februari 2024 Sebesar 2,75 Persen, Beras Beri Andil

A+
A-
0
A+
A-
0
BPS Catat Inflasi Februari 2024 Sebesar 2,75 Persen, Beras Beri Andil

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah dalam konferensi pers.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Februari 2024 secara tahunan sebesar 2,75%.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah mengatakan tingkat inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 2,57%. Menurutnya, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi kelompok pengeluaran dengan andil terbesar untuk inflasi tahunan pada Februari 2024.

"Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini antara lain adalah beras, cabai merah, daging ayam ras, sigaret kretek mesin, tomat, bawang putih, dan gula pasir," katanya, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Habibullah mengatakan inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau tercatat sebesar 6,36% dan memberikan andil sebesar 1,79% terhadap inflasi umum.

Berdasarkan komponennya, dia menjelaskan komponen inti pada Februari 2024 relatif stabil karena mengalami inflasi sebesar 1,68% dengan andil terhadap inflasi 1,08%, sama seperti bulan sebelumnya. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi inti di antaranya emas perhiasan, gula pasir, biaya kontrak rumah, nasi dengan lauk, dan biaya sewa rumah.

Kemudian, komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi 1,67%, dengan andil terbesar yaitu 0,33%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yakni sigaret kretek mesin (SKM), tarif angkutan udara, rokok kretek tangan (SKT), dan sigaret putih mesin (SPM).

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Adapun mengenai komponen harga bergejolak, terjadi inflasi sebesar 8,47% dengan andil 1,34%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yakni beras, cabai merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

Dia menyebut seluruh provinsi di Indonesia tercatat mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi Papua Selatan sebesar 4,61% dan inflasi terendah di Papua Barat Daya sebesar 1,81%.

Habibullah menambahkan inflasi pada Februari 2024 secara bulanan sebesar 0,37%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,04%. Menurutnya, beras menjadi penyumbang inflasi terbesar pada bulan lalu sebesar 5,32% dengan andil 0,21%.

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Selain itu, cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras juga turut mendorong inflasi pada Februari 2024. Menurutnya, pemerintah juga perlu mewaspadai potensi inflasi pada bulan Ramadan yang akan dimulai pada bulan ini.

"Waspada terjadinya kenaikan harga secara umum pada momen bulan Ramadan yang ditunjukkan dari data historical perkembangan inflasi, di mana pada momen Ramadan selalu terjadi inflasi," ujarnya.

Beberapa komoditas yang berpotensi memberikan andil terhadap inflasi umum di antaranya daging ayam ras, minyak goreng, beras, ayam hidup, daging sapi, telur ayam ras, dan gula pasir. (sap)

Baca Juga: BPS: Kemiskinan Turun Jadi 9,03 Persen dan Gini Ratio 0,379

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : inflasi, beras, kenaikan harga, BPS, beras, harga pangan

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 06 Mei 2024 | 16:38 WIB
KINERJA EKONOMI KUARTAL I/2024

Data BPS: Pengeluaran Pemerintah dan LNPRT Tumbuh Double Digit

Senin, 06 Mei 2024 | 14:45 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Tingkat Pengangguran Turun ke 4,82%, Pekerja Informal Masih Dominan

Senin, 06 Mei 2024 | 11:50 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Indonesia Kuartal I/2024 Tumbuh 5,11 Persen, Ini Kata BPS

Senin, 06 Mei 2024 | 09:15 WIB
KOMODITAS PANGAN

Produksi Beras Capai Puncaknya pada April, Harga Terus Turun

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya