Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Daging Merah & Olahan Diusulkan Kena Pajak, Ini Alasannya

A+
A-
1
A+
A-
1
Daging Merah & Olahan Diusulkan Kena Pajak, Ini Alasannya

LONDON, DDTCNews – Ahli kesehatan memberi usul kepada pemerintah Inggris untuk menerapkan pajak terhadap daging merah dan olahan guna mendorong tingkat kesehatan masyarakat dan menurunkan risiko terjangkit penyakit berbahaya.

Peneliti Departemen Kesehatan Kependudukan Nuffield Universitas Oxford Marco Springmann menyatakan daging merah dan olahan bisa dipajaki dengan skema pemajakan yang serupa dengan rokok, alkohol dan beberapa produk pajak mewah lainnya.

“Pemajakan daging merah memiliki dampak signifikan yang tidak hanya berlaku pada kesehatan pribadi, tetapi juga pada sistem perawatan kesehatan yang didanai oleh pembayar pajak dan perbaikan dari segi ekonomi,” katanya di London, Rabu (7/11),

Baca Juga: Menurut Sejarah, Pajak Ternyata Punya Kaitan Erat dengan Pemberontakan

Usulannya, pemerintah mampu meningkatkan tarif pajak pada menu sarapan masyarakat seperti sausage, bacon dan burger yang harus dinaikkan hingga mencapai 80%. Tarif setinggi itu untuk mencegah hampir 6.000 kematian per tahun akibat mengkonsumsi daging secara berlebihan.

Terlebih, menurutnya pemajakan ini akan berdampak pula pada penerimaan pajak hingga lebih dari GBP734 juta (Rp14,15 triliun). Secara global, penelitian Springmann mencatat 220.000 kematian lebih rendah per tahun dan menghemat GBP30.6 miliar (Rp590,38 triliun).

“Negara kaya harus dikenakan pajak dengan tarif yang lebih besar untuk mengimbangi biaya kesehatannya. Pasalnya konsumen daging merah sangat akrab dengan negara berpenghasilan tinggi,” ungkapnya.

Baca Juga: Pentingnya Belajar Pajak dalam Bahasa Inggris, Cek Platform Ini

Pajak yang lebih tinggi untuk daging olahan diperkirakan akan menurunkan konsumsi lebih cepat dibanding daging sapi, domba dan babi yang belum diolah. Akibatnya, konsumsi daging yang belum diolah diperkirakan tetap tidak berubah pada tahun 2020.

Secara rinci, manfaat dari pajak daging bisa mengurangi 16% tingkat konsumsi daging olahan, mengurangi 222.000 tingkat kematian akibat mengidap penyakit fatal seperti kanker, jantung, stroke dan diabetes tipe 2. (Amu)

Baca Juga: Inggris Beri Insentif PPN untuk Produk Rumah Tangga yang Disumbangkan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : berita pajak internasional, pajak daging, inggris

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya