Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Harga BBM Mahal Imbas Perang Rusia-Ukraina, Jerman Tambah Subsidi

A+
A-
0
A+
A-
0
Harga BBM Mahal Imbas Perang Rusia-Ukraina, Jerman Tambah Subsidi

Seorang warga membawa poster di depan Brandenburg Gate yang menyala dengan lampu warna bendera Ukraina saat protes anti perang, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di Berlin, Jerman, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Mang/hp/cfo

BERLIN, DDTCNews - Pemerintah Jerman berencana memberikan 'diskon' atas harga bahan bakar minyak (BBM). Tujuannya, memitigasi lonjakan harga akibat krisis energi sebagai buntut konflik Rusia-Ukraina.

Menteri Keuangan Christian Lindner mengusulkan subsidi BBM lebih dari €0,2 atau sekitar Rp3.139 per liter.

"Negara tidak boleh meninggalkan warga dan bisnis sendirian dengan kenaikan harga," kata Lindner dilansir oedigital.com, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Kendati demikian, Lindner mengatakan usulan tersebut belum disetujui oleh koalisi pemerintahan. Dia berharap kabinet dapat menyetujuinya sebagai bagian dari paket kebijakan krisis yang lebih luas.

Dia menginformasikan, salah satu anggota parlemen oposisi konservatif telah menyerukan subsidi bahan bakar yang lebih besar. Namun, penolakan juga datang dari masyarakat terutama aktivis lingkungan.

Kata dia, kelompok tersebut memperingatkan bahwa diskon BBM dapat mendistorsi pasar energi. Aktivis lingkungan di Jerman memperingatkan bahwa kebijakan itu secara tidak proporsional menguntungkan orang kaya yang banyak menggunakan mobil.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Kelompok prolingkungan lantas memberi catatan kepada pemerintah. Kebijakan subsidi BBM harus dibarengi dengan pembaruan batas kecepatan di jalan raya untuk menekan penggunaan bahan bakar.

"Pengurangan batas kecepatan baik untuk melindungi iklim, melindungi sumber daya dan keselamatan di jalan," kata Juru Bicara Kementerian Lingkungan Jerman Christopher Stolzenberg,

Sebagai informasi, Lindner sebelumnya menolak usulan parlemen yang meminta untuk menurunkan tarif pajak penjualan dari 19% menjadi 7% untuk bensin dan solar. (sap)

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : harga BBM, minyak mentah, minyak dunia, BBM, inflasi, bahan pokok, Rusia, Ukraina, Jerman

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 06 Mei 2024 | 09:15 WIB
KOMODITAS PANGAN

Produksi Beras Capai Puncaknya pada April, Harga Terus Turun

Jum'at, 03 Mei 2024 | 19:00 WIB
KEBIJAKAN ENERGI

Harga Minyak Mentah RI Naik, Imbas Ketegangan di Timur Tengah

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

Senin, 08 Juli 2024 | 14:11 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP: 360 Derajat, Wajib Pajak Dapat Dilihat dari Berbagai Sisi

Senin, 08 Juli 2024 | 14:00 WIB
KEPATUHAN PAJAK

Jualan Online-Reseller, Hitung Pajak Pakai Pembukuan atau Pencatatan?

Senin, 08 Juli 2024 | 13:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Tidak Padankan NIK Jadi NPWP, Status NPWP Berubah Jadi Non-Aktif?