Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Industri Game Minta Potongan Pajak 30%

A+
A-
0
A+
A-
0
Industri Game Minta Potongan Pajak 30%

Ilustrasi. (Foto: computerhowtoguide.com)

CANBERRA, DDTCNews - Asosiasi Games dan Hiburan Interaktif (Interactive Games and Entertainment Association/IGEA) meminta Pemerintah Australia memberikan potongan pajak 30% untuk pelaku industri games.

Ombudsman Usaha Kecil Australia Kate Carnell mengatakan pemotongan pajak akan mendorong industri games lebih produktif, seperti yang diberikan negara-negara lain. Jika mendapat insentif pajak itu, produsen games Australia akan lebih kompetitif secara internasional.

"Secara internasional, kami melihat industri produksi video games di negara-negara yang menawarkan insentif pajak seperti Kanada, Inggris, dan Selandia Baru mendapatkan pangsa pasar yang jauh lebih besar," katanya di Canberra, Kamis (19/11/2020).

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Carnell mengatakan pemerintah perlu mendukung industri video games karena memiliki potensi besar terhadap perekonomian Australia. Apalagi, kebanyakan produsen video games masih berupa industri kecil dan start up.

Ia menilai Australia memiliki kesempatan untuk mengambil keuntungan lebih besar dalam bisnis video games. Saat ini, industri video games global bernilai sekitar AU$250 miliar atau Rp2,58 kuadriliun pada 2019, tetapi porsi Australia hanya AU$114 juta atau Rp1,17 triliun.

Dia pun menyarankan pemerintah membuat skema insentif pajak untuk mendukung sektor usaha tersebut. Misalnya di Kanada, pemerintah menawarkan potongan pajak digital yang mempertimbangkan jumlah tenaga kerja dan biaya pemasaran produk.

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Berkat insentif tersebut, industri video games Kanada kini mampu mempekerjakan lebih dari 27.000 orang secara penuh waktu dan menghasilkan pendapatan AU$3,8 miliar atau Rp39,3 triliun.

Sementara di Australia, menurut Carnell, tenaga kerja penuh waktu pada sektor tersebut kurang dari 1.300 orang dan berpenghasilan lebih rendah dari negara tetangga, Selandia Baru.

Dengan keringanan pajak, merujuk penelitian IGEA, Australia diperkirakan dapat mengembangkan video games bernilai AU$1 miliar atau Rp10,3 triliun, meningkatkan pendapatan ekspor, serta mempekerjakan hingga 10.000 pekerja.

Baca Juga: Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra

"Keringanan pajak untuk pengembangan industri video games akan menjadi awal yang sangat baik bagi Australia," ujarnya seperti dilansir dari miragenews.com. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : insentif pajak industri game, Australia

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 27 Maret 2024 | 09:21 WIB
KURS PAJAK 27 MARET 2024 - 02 APRIL 2024

Kurs Pajak Hari Ini: Rupiah Berbalik Melemah, Dolar AS Menguat

Jum'at, 22 Maret 2024 | 10:30 WIB
AUSTRALIA

Australia Mulai Terapkan Pajak Minimum Global Tahun Ini

Rabu, 20 Maret 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 20 MARET 2024 - 26 MARET2024

Kurs Pajak Minggu Ini: Rupiah Menguat Atas Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 13 Maret 2024 | 09:05 WIB
KURS PAJAK 13 MARET 2024 - 19 MARET 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Seluruh Mata Uang Mitra

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya