Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ini Hitungan BKPM Soal Target Investasi & Peringkat EoDB Hingga 2024

A+
A-
1
A+
A-
1
Ini Hitungan BKPM Soal Target Investasi & Peringkat EoDB Hingga 2024

Suasana rapat di Komisi XI DPR. 

JAKARTA, DDTCNews – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan akselerasi realisasi investasi hingga menjadi Rp1.500 triliun pada 2024.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan target investasi tersebut akan mulai dilakukan direalisasikan secara bertahap mulai tahun ini. Pada 2020, target realisasi dipatok bisa mencapai Rp886 triliun.

“Untuk peningkatan target ini, kita mau ranking EoDB [ease of doing business] kita mengalami perbaikan dari 73 tahun lalu menjadi peringkat 60 tahun ini,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR, Senin (24/2/2020).

Baca Juga: DJBC Mulai Beri Asistensi Fasilitas Kepabeanan kepada Investor di IKN

Selanjutnya, pada 2021, target investasi dipatok mencapai Rp991,3 triliun dengan EoDB menjadi ranking 55. Target realisasi investasi menjadi naik menjadi Rp1.128,3 triliun dengan peringkat EoDB masuk level 50 besar dunia.

Akselerasi realisasi investasi diharapkan terus meningkat menjadi Rp1.294,1 triliun pada 2023 dengan EoDB di peringkat 45. Pada akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo di 2024, realisasi investasi ditargetkan mencapai Rp1.500 triliun dengan EoDB berada di peringkat 40.

"Selain jumlahnya meningkat BKPM juga ditargetkan dengan kualitas investasi yang meningkat," paparnya.

Baca Juga: Bangun Pabrik Baterai EV di Karawang, Mendag Korsel Singgung Pajak

Bahlil menjelaskan realisasi investasi yang berkualitas akan dilakukan dengan mengarahkan lebih banyak di luar Pulau Jawa. Distribusi realisasi di luar Pulau Jawa ditargetkan meningkat setiap tahunnya.

Pada tahun ini, penanaman modal di luar Jawa ditargetkan sebesar 48,3% dari total realisasi investasi. Porsi itu kemudian ditargetkan naik menjadi 49% (2021), 49,7% (2022), 50,6% (2023). Kemudian, pada 2024, porsi investasi di luar Jawa ditargetkan 51,1% total realisasi investasi.

Selain itu, kontribusi penanaman modal dari dalam negeri juga ditargetkan terus meningkat kontribusinya. Jika pada tahun ini PMDN ditargetkan sebesar 48,8% maka kontribusinya ditargetkan meningkat menjadi 53,1% pada 2024.

Baca Juga: Pengajuan Fasilitas Perpajakan IKN Butuh Lebih Sedikit Dokumen Syarat

"Kita ingin PMDN lebih banyak dari asing. Ini karena semakin besar porsi dari dalam negeri maka akan memperkokoh independensi dalam mendorong kegiatan investasi," imbuh Bahlil. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : investasi, BKPM, EoDB, PMA, PMDN

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 05 Juni 2024 | 13:00 WIB
PMK 28/2024

WP Beri Sumbangan di IKN, DJP Jelaskan Insentif Pajaknya

Senin, 03 Juni 2024 | 14:11 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Menteri Basuki Ungkap 2.086 Hektare Lahan di IKN Masih Bermasalah

Jum'at, 31 Mei 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Peta Jalan Aksesi OECD Bakal Diadopsi ke dalam RPJMN dan RPJPN

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya