Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jelang Tutup Buku 2021, Tito Minta Pemda Kebut APBD

A+
A-
1
A+
A-
1
Jelang Tutup Buku 2021, Tito Minta Pemda Kebut APBD

Mendagri Tito Karnavian. (foto: Sekretariat Kabinet)

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah terus menggenjot realisasi pendapatan dan belanja hingga tutup buku 8 hari mendatang.

Tito mengatakan data yang dihimpun Kemendagri menunjukkan angka realisasi pendapatan dan belanja masih rendah. Menurutnya, pemda perlu melakukan upaya optimalisasi agar realisasi pendapatan dan belanja dapat meningkat hingga akhir tahun.

"Karena sudah menjelang akhir tahun, kemudian dalam berbagai kesempatan Bapak Presiden selalu menekankan mengenai masalah realisasi belanja yang menjadi tulang punggung utama untuk mendorong perekonomian di masa pandemi, ini menjadi sangat penting," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (23/12/2021).

Baca Juga: Kemendagri Minta Pemda Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Tito mengatakan Ditjen Bina Keuangan Daerah mencatat rata-rata realisasi pendapatan daerah hingga 17 Desember 2021 baru 86,61% atau Rp1.009,33 triliun. Angka itu terdiri atas dana transfer sebesar Rp743,44 triliun atau 73,66% dan sisanya Rp265,89 triliun atau 26,34% bersumber dari luar dana transfer.

Menurutnya, realisasi itu lebih rendah dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2020, yang rata-rata mencapai 92,48% atau Rp1.050,93 triliun.

Pada level provinsi, realisasi pendapatan daerah rata-rata 91,37% atau Rp325,62 triliun, sedangkan di kabupaten sebesar 84,47% atau Rp558,01 triliun, dan kota 84,69% atau Rp125,71 triliun.

Baca Juga: Mendagri Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Mundur Terlebih Dulu

Tito menyebut realisasi pendapatan DI Yogyakarta menjadi yang tertinggi, yakni 97,32%. Angka tersebut diikuti Kepulauan Bangka Belitung sebesar 97,10%, Jawa Barat 96,29%, Gorontalo 96,27%, Sulawesi Tengah 95,6%, Sumatera Barat 95,26%, Aceh 95,11%, dan Riau 94,54%.

"Ini daerah-daerah yang relatif mampu mencapai target sesuai awal tahun pendapatan," ujarnya.

Di sisi lain, Tito menyoroti realisasi pendapatan yang rendah di beberapa provinsi seperti Sumatera Selatan yang baru 77,49%, Kalimantan Timur 79,91%, Maluku 84,63%, Nusa Tenggara Timur 84,84%,dan Maluku Utara 85,4%. Dia memperkirakan hal itu terjadi karena belum pulihnya perekonomian atau revisi target penerimaan retribusi.

Baca Juga: Kemenkeu Minta Pemda Sesuaikan Rancangan APBD 2025 dengan KEM-PPKF

Sementara pada realisasi belanja APBD daerah, Tito menjelaskan realisasinya hingga 17 Desember 2021 rata-rata baru 73,23% atau Rp928,25 triliun. Adapun pada hingga akhir Desember 2020, realisasi belanja daerah rata-rata mencapai 82,69%.

Pada level provinsi, rata-rata realisasi belanjanya sebesar 78,49% atau Rp305,57 triliun, sedangkan pada kabupaten 71,08% atau Rp507,68 triliun dan kota 70,09% atau Rp115,00 triliun.

"Untuk itu, diharapkan terjadi peningkatan yang optimal dalam realisasi belanja pada akhir Desember 2021," imbuh Tito. (sap)

Baca Juga: Sri Mulyani Minta Pemda Mulai Kenalan dengan Obligasi Daerah

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pendapatan daerah, penerimaan daerah, belanja daerah, APBD, mendagri, Tito Karnavian

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 18 Maret 2024 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Perhatian Buat Pemda, Tito: Jangan Selewengkan Dana THR dan Gaji ke-13

Minggu, 17 Maret 2024 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kendalikan Harga Beras, Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Rabu, 13 Maret 2024 | 12:15 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Dukung Gubernur DKJ Tetap Dipilih, Bukan Ditunjuk

Minggu, 10 Maret 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Jaga Inflasi, Mendagri Tito Minta Pemda Jangan Naikkan Beban Pajak

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya