Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Meski Ada Pandemi, BKPM Optimistis Target Investasi Bisa Tercapai

A+
A-
2
A+
A-
2
Meski Ada Pandemi, BKPM Optimistis Target Investasi Bisa Tercapai

Ilustrasi. Petugas melayani pengurusan perizinan usaha di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (7/7/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

JAKARTA, DDTCNews – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis target investasi senilai Rp817,2 triliun pada 2020 bisa tercapai.

Secara kumulatif, realisasi investasi hingga kuartal III/2020 tercatat mencapai Rp611,6 triliun atau sudah 74,8% dari target. Realisasi tersebut tercatat tumbuh 1,7% secara tahunan, melambat signifikan dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar 12,3%.

"Pada masa awal pandemi Covid-19 banyak orang yang bilang realisasi investasi 2020 hanya akan berkisar Rp600 triliun akibat pandemi, BKPM dinilai terlalu optimis," ujar Bahlil, Jumat (23/10/2020).

Baca Juga: DJBC Mulai Beri Asistensi Fasilitas Kepabeanan kepada Investor di IKN

Secara lebih terperinci, realisasi penanaman modal asing (PMA) secara kumulatif hingga kuartal III/2020 mencapai Rp301,1 triliun, masih terkontraksi -5,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat pada Januari sampai dengan September 2020 tercatat senilai senilai Rp309,9 triliun. Realisasi tersebut sekaligus mencatatkan pertumbuhan 9,3% secara tahunan.

Dari realisasi dalam rupiah, porsi PMDN sedikit lebih besar. Hal ini berbeda dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal III/2019, realisasi investasi PMA lebih dominan dibandingkan PMDN.

Baca Juga: Bangun Pabrik Baterai EV di Karawang, Mendag Korsel Singgung Pajak

Realisasi investasi hingga kuartal III/2019 tercatat senilai Rp601,3 triliun. Dari jumlah realisasi investasi tersebut, PMDN senilai Rp283,5 triliun dan PMA senilai Rp317,8 triliun. Menurut Bahlil, peningkatan realisasi PMDN tidak terlepas dari peran serta BUMN dalam merealisasikan investasi.

"Ternyata BUMN lebih banyak mendorong dari sektor infrastruktur, telekomunikasi, dan listrik. Pada sektor itu, persentasenya lebih banyak BUMN," ujar Bahlil. (kaw)

Baca Juga: Pengajuan Fasilitas Perpajakan IKN Butuh Lebih Sedikit Dokumen Syarat

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : investasi, BKPM, PMA, PMDN, virus Corona

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 05 Juni 2024 | 13:00 WIB
PMK 28/2024

WP Beri Sumbangan di IKN, DJP Jelaskan Insentif Pajaknya

Senin, 03 Juni 2024 | 14:11 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Menteri Basuki Ungkap 2.086 Hektare Lahan di IKN Masih Bermasalah

Jum'at, 31 Mei 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Peta Jalan Aksesi OECD Bakal Diadopsi ke dalam RPJMN dan RPJPN

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya