Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Nama Pep Guardiola Muncul di Pandora Papers

A+
A-
5
A+
A-
5
Nama Pep Guardiola Muncul di Pandora Papers

Pelatih Manchester City Pep Guardiola terlihat saat pertandingan antara Manchester City melawan Liverpool dalam Liga Premier di Anfield, Liverpool, Britain, Minggu (3/10/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Peters Powell/aww/cfo

JAKARTA, DDTCNews - Nama pelatih Manchester City, Pep Guardiola, muncul dalam dokumen Pandora Papers yang dirilis oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).

Guardiola ditengarai memiliki rekening di sebuah bank di Andorra hingga 2012. Ketika masih bermain di klub Qatar, Guardiola diketahui menempatkan seluruh penghasilannya ke Andorra.

"Guardiola hanya menggunakan rekening di Banca Privada d'Andorra (BPA) untuk menyimpan penghasilannya ketika masih bermain di Al-Ahli pada 2003 hingga 2005," ujar penasihat pajak Guardiola, Lluis Orobitg, dikutip Senin (4/10/2021).

Baca Juga: Presiden Jokowi Revisi Perpres terkait Multilateral Instrument

Ketika masih bermain di Qatar, Guardiola diketahui menerima gaji sebesar EUR2 juta per musim. Orobitg menerangkan rekening dibuat di Andorra karena Guardiola tidak mendapatkan izin tinggal (residency permit) di Qatar.

Pasalnya, izin tinggal tersebut diperlukan agar penghasilan yang diperoleh Guardiola di Qatar bisa terbebas dari pajak sesuai dengan ketentuan perpajakan di Qatar. Dengan ketentuan yang ada di Andorra, Guardiola tidak perlu membayar pajak atas penghasilan yang diperoleh selama bermain di Qatar.

Guardiola tidak mau menempatkan penghasilannya di Spanyol. Hal ini dikarenakan dengan tidak adanya izin tinggal di Qatar, otoritas pajak Spanyol berpotensi menagih pajak atas penghasilan dari Qatar.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Sanksi Lebih Tegas terhadap Para Penghindar Pajak

Ketika Spanyol menyelenggarakan program tax amnesty pada 2012, Guardiola diketahui tidak sepenuhnya mendeklarasikan harta yang ditempatkan di Andorra tersebut kepada otoritas pajak Spanyol.

Dalam program tax amnesty tersebut, wajib pajak yang memiliki aset di luar negeri akan mendapatkan pengampunan bila membayar pajak dengan tarif 10% dari aset luar negeri yang dideklarasikan.

Berdasarkan pada form deklarasi aset program tax amnesty yang diperoleh elpais.com, Guardiola diketahui hanya mendeklarasikan aset di Andorra senilai EUR500.000 atau setara dengan bunga yang diperoleh Guardiola karena menempatkan asetnya di Banca Privada d'Andorra (BPA).

Baca Juga: Marak Modus Bukti Potong Palsu, Otoritas Ini Perketat Restitusi Pajak

Dengan demikian, penghasilan yang diperoleh Guardiola ketika masih bermain di Al-Ahli pada 2003 hingga 2005 sama sekali tidak dipajaki baik oleh otoritas pajak Qatar, Spanyol, maupun Andorra. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pandora papers, panama papers, penghindaran pajak, tax avoidance, kejahatan pajak, tax haven, suaka pajak, pep guardiola

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya