Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Pajak Judi Dihapus, Sepupu Presiden Ternyata Kuasai Operator Judi

A+
A-
0
A+
A-
0
Pajak Judi Dihapus, Sepupu Presiden Ternyata Kuasai Operator Judi

Aktivitas judi di Kenya. (Foto: roape.net)

NAIROBI, DDTCNews - Dibalik penghapusan pengenaan pajak atas perjudian di Kenya, Finance Uncovered menemukan sepupu dari Presiden Kenya Uhuru Kenyatta ternyata memiliki saham atas salah satu operator judi yang beroperasi di negara tersebut, SportPesa.

Finance Uncovered melaporkan fakta ini ditemukan pada laporan keuangan SportPesa baik di Kenya, Britania Raya, dan Isle of Man. Sepupu presiden bernama Peter Kihanya Muiruri disebut meningkatkan kepemilikannya 14 bulan belakangan atas 3 perusahaan yang terkait SportPesa.

"Dengan dihapuskannya pajak atas perjudian tersebut, SportPesa akan masuk kembali ke dalam pasar perjudian di Kenya. Kembalinya SportPesa di Kenya bakal menguntungkan anggota keluarga Presiden Kenyatta," tulis Finance Uncovered pada laporannya, seperti dikutip Selasa (7/7/2020).

Baca Juga: Gelombang Demo Makin Deras, Gen Z di Kenya Kompak Tolak Kenaikan Pajak

Secara lebih detail, Muiruri disebut memiliki 1% saham atas Pevans East Africa. Pevans East Africa merupakan induk dari cabang SportPesa di Kenya. Finance Uncovered melaporkan Muiruri telah tercatat sebagai salah satu pemegang saham Pevans East Africa sejak Mei 2019.

Muiruri juga tercatat memiliki 0,5% saham SportPesa Global Holdings Limited. SportPesa Global Holding Limited merupakan induk usaha atas perusahaan-perusahaan judi di Tanzania, Afrika Selatan, Italia, dan Rusia. Muiruri tercatat menjadi pemegang saham pada November 2019.

Terakhir, Muiruri juga memiliki 3% saham SportPesa Holding Limited. SportPesa Holding Limited merupakan offshore company yang terletak di Isle of Man dan menerima seluruh penghasilan SportPesa dari Britania Raya. Muiruri menjadi pemegang saham perusahaan ini pada Desember 2019.

Baca Juga: Diprotes Publik, Negara Ini Batalkan Rencana Kenaikan Tarif Pajak

Sebelum pajak atas perjudian sebesar 20% berlaku pada pertengahan 2019 dan akhirnya kembali dicabut pada 2020, data yang ditemukan Finance Uncovered menunjukkan pasar industri perjudian di Kenya per Mei 2019 sangatlah besar.

Dana yang dipertaruhkan pada Mei 2019 mencapai GBP234 juta. Dari dana itu, SportPesa menikmati pendapatan dua pertiga pendapatan yang diperoleh industri judi di Kenya. "Angka tersebut menunjukkan besarnya peranan industri perjudian di Kenya," tulis Finance Uncovered. (Bsi)

Baca Juga: Jokowi Bantah Wacana Pemberian Bansos untuk Pelaku Judi Online

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : judi, pajak judi, kenya, sepupu presiden

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya