Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Presidensi G-20, Indonesia Pastikan Ekonomi Semua Negara Pulih Bersama

A+
A-
1
A+
A-
1
Presidensi G-20, Indonesia Pastikan Ekonomi Semua Negara Pulih Bersama

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) berbincang dengan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Kanan) saat menghadiri sosialisasi Undang Undang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD) di Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (17/3/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G-20 tahun ingin memastikan pemulihan ekonomi global ditopang secara bersama-sama oleh seluruh negara, tanpa meninggalkan negara-negara tertentu.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan, Indonesia memegang presidensi G-20 dalam situasi yang saat ini masih penuh tantangan mulai dari pemulihan ekonomi global yang belum pasti akibat pandemi dan tensi geopolitik dunia hingga gejolak inflasi.

“Tema kita untuk Kepresidenan Indonesia di G-20 adalah Recover Together, Recover Stronger. Ini tentu saja kita tahu bahwa kita sedang dalam masa pemulihan. Kami menggunakan 3 pilar yaitu meningkatkan produktivitas, memperkuat ketahanan dan stabilitas, dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Wamenkeu dalam Global Solution Summit 2022 di Jerman, dikutip Sabtu (2/4/2022).

Baca Juga: Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Wamenkeu mengatakan bahwa pemulihan ekonomi harus menjadi pemulihan untuk semua negara dan bukan hanya bagi negara yang mampu saja. Indonesia dalam kepemimpinannya di forum G-20, ujar Suahasil, ingin mendorong pemulihan global bisa dilakukan tanpa ada negara yang tertinggal dari proses tersebut.

Dengan modal 270 juta penduduk, Suahasil melanjutkan, Indonesia memiliki tantangan yang berat dalam pemulihan ekonomi. Sebanyak 60% penduduk berada di pulau Jawa, 20% penduduk berada di pulau Sumatera, dan 20% sisanya tersebar merata di seluruh nusantara. Daerah geografis Indonesia juga sangat luas dan memiliki 3 zona waktu yang berbeda.

“Tapi kita harus bisa pulih bersama di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa dunia juga harus dalam pengertian itu. Kita harus pulih bersama [di semua wilayah negara dan dunia],” tambah Wamenkeu.

Baca Juga: Pemerintah Sebut Proses Restitusi Pajak Dioptimalkan

Di sisi lain, Wamenkeu melanjutkan bahwa isu mengenai kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kepemimpinan Indonesia di G-20. Hubungan antara keuangan dan kesehatan juga sangat penting. Untuk itu, pemerintah akan mendorong kolaborasi forum global untuk bersama-sama mendiskusikan dan menghasilkan hal-hal yang konkret terkait proses pemulihan global ini agar tercipta secara merata.

Adapun pemerintah menargetkan ekonomi tahun ini tumbuh 5,2% yoy, atau lebih tinggi daripada realisasi pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar 3,69% yoy. (sap)

Baca Juga: Vietnam Memperpanjang Periode Diskon Tarif PPN Hingga Akhir Tahun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Presidensi G-20, Kemenkeu, Finance Track, KTT G-20, Suahasil Nazara, pemulihan ekonomi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 08 Juni 2024 | 10:45 WIB
BERITA PAJAK SEPEKAN

Coretax Canggih! DJP Bisa Collect Data Transaksi WP secara Seamless

Jum'at, 07 Juni 2024 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Belanja Pajak 2025 Bakal Tembus Rp421 Triliun, BKF Ungkap Sasarannya

Selasa, 04 Juni 2024 | 13:45 WIB
BADAN PENERIMAAN NEGARA

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Perlu Perhatikan Hak Wajib Pajak

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya