Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Segera Diluncurkan, Jokowi Sebut 5 Negara Ini Siap Investasi ke LPI

A+
A-
1
A+
A-
1
Segera Diluncurkan, Jokowi Sebut 5 Negara Ini Siap Investasi ke LPI

Presiden Joko Widodo. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut akan meluncurkan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sebagai sovereign wealth fund (SWF) pada awal 2021.

Jokowi mengatakan saat ini pemerintah telah mengantongi komitmen investasi dari setidaknya 5 negara untuk LPI. Menurutnya, pembentukan LPI akan berkontribusi besar pada perbaikan iklim investasi di Indonesia.

"Awal 2021 kami akan meluncurkan SWF yang bernama INA, Indonesia Investment Authority, yang akan menjadi sumber pembiayaan pembangunan baru yang tidak berbasis pinjaman tapi penyertaan modal," katanya dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2021, Selasa (22/12/2020).

Baca Juga: ESDM Sampaikan Usulan Asumsi Dasar Sektor Energi dalam RAPBN 2025

Jokowi mengatakan beberapa negara yang sudah menyampaikan ketertarikannya berinvestasi di LPI yakni Amerika Serikat (AS), Jepang, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Kanada. Dia optimistis LPI akan menyehatkan BUMN, terutama yang bergerak di bidang infrastruktur dan energi.

Menurutnya, pembentukan LPI juga sebagai penguatan kerja sama dan sinergi untuk memulihkan perekonomian nasional. Dia optimistis ekonomi Indonesia akan kembali melaju cepat hingga tumbuh 5% pada tahun depan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan komitmen investasi dari Jepang dan AS senilai total US$6 miliar atau sekitar Rp85,7 triliun.

Baca Juga: Konsumsi LPG Subsidi Ajek Naik, Pembenahan Distribusi Perlu Dilakukan

Komitmen investasi dari Jepang akan disalurkan melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) senilai US$4 miliar, sedangkan komitmen dari AS melalui US International Development Finance Corporation (IDFC) senilai US$2 miliar.

Menurutnya, komitmen investasi dari kedua negara tersebut akan menambah nilai modal awal yang dikucurkan pemerintah senilai Rp75 triliun untuk LPI. Dia berharap akan semakin banyak negara yang turut berinvestasi di Indonesia melalui LPI.

"Pemerintah memberikan kepastian. Pada prinsipnya berbagai bidang dibuka [untuk investasi asing] kecuali yang dinyatakan tertutup oleh undang-undang," ujar Airlangga.

Baca Juga: Pemerintah Jamin Pasokan Elpiji Aman Selama Libur Natal-Tahun Baru

Pemerintah membentuk LPI sebagai sovereign wealth fund, sebagaimana tertuang dalam UU Cipta Kerja. Presiden juga telah menerbitkan 3 peraturan untuk LPI.

Ketiga peraturan tersebut yakni Peraturan Pemerintah (PP) No. 73/2020 tentang Modal Awal LPI, PP No. 74/2020 tentang LPI, dan Keputusan Presiden (Keppres) No. 128/P/2020 tentang Pembentukan Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Pengawas LPI dari Unsur Profesional.

Sementara itu, masih ada rancangan peraturan pemerintah (RPP) mengenai perlakuan perpajakan LPI yang tengah digodok. Pemerintah menyatakan RPP itu akan memuat perlakuan perpajakan pada LPI yang menguntungkan bagi negara meski tetap menarik bagi investor asing. (Bsi)

Baca Juga: ICP Melonjak dan Rupiah Melemah, Bagaimana Nasib Subsidi Energi?

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : LPI, komitmen 5 negara, kebijakan investasi, pelayanan investasi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 12 Mei 2021 | 06:01 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Siap-Siap! Pelayanan Investasi Tiap K/L dan Pemda Mulai Dinilai

Senin, 22 Maret 2021 | 12:05 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Cari Mitra Strategis, LPI Jajaki 50 Perusahaan

Kamis, 04 Maret 2021 | 09:45 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani: LPI Bisa Bantu Kurangi Utang Pemerintah

Selasa, 23 Februari 2021 | 11:05 WIB
OPINI PAJAK

Ampuhkah Insentif Pajak Mendongkrak Investasi pada LPI?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya