Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Setoran Pajak Dua Sektor Usaha Ini Melambat, Sri Mulyani Bilang Begini

A+
A-
1
A+
A-
1
Setoran Pajak Dua Sektor Usaha Ini Melambat, Sri Mulyani Bilang Begini

Ilustrasi. Gedung Kementerian Keuangan.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat setoran pajak pada sejumlah sektor usaha utama mengalami perlambatan hingga April 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perlambatan setoran pajak terjadi pada sektor industri pengolahan dan perdagangan. Untuk itu, Kemenkeu akan memperhatikan kondisi ini karena kedua sektor tersebut memiliki kontribusi terbesar pada penerimaan pajak.

"Ini tentu harus kami lihat apakah ada policy driven atau memang merupakan pelemahan ekonomi yang mulai terlihat, atau karena baseline tahun lalu meningkat sangat tinggi," katanya, dikutip pada Minggu (28/5/2023).

Baca Juga: Cara Cari Kurs Pajak Saat Ini dan Trennya Lewat DDTCNews

Sri Mulyani menuturkan penerimaan pajak dari sektor industri pengolahan mengalami pertumbuhan 9,5%, melambat ketimbang pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 51%. Adapun sektor tersebut menyumbang 27,4% terhadap penerimaan pajak hingga April 2023.

Secara bulanan, setoran pajak dari sektor industri pengolahan bahkan menurun 17,7% pada April 2023. Capaian tersebut berbanding terbalik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 15,2%.

Sementara itu, setoran pajak sektor perdagangan mengalami pertumbuhan 5,8% hingga April 2023. Realisasi tersebut juga melambat apabila dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 62,5%.

Baca Juga: Hayo, DJP Ingatkan Lagi Tiga Kewajiban yang Perlu Dijalankan WP PKP

Sama seperti industri pengolahan, setoran pajak sektor perdagangan pada April 2023 mengalami penurunan hingga 15,7%. Pada bulan sebelumnya, setoran pajak dari sektor perdagangan masih tumbuh 6,2%.

Dalam paparannya, Sri Mulyani menyatakan kontraksi setoran pajak sektor industri manufaktur dan perdagangan pada April 2023 terjadi karena setoran tahunan PPh badan menurun akibat tingginya angsuran masa PPh badan pada 2022.

Setoran pajak dari sektor pertambangan juga melambat sejalan dengan penurunan harga komoditas global. Hingga April 2023, setoran pajak dari sektor ini tumbuh 63,8%, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 258,8%.

Baca Juga: Cabang Tak Kunjung Dapat NITKU, WP Pusat Perlu Mutakhirkan Data

Setoran Pajak Sektor Keuangan Menguat

Di sisi lain, Sri Mulyani memaparkan setoran pajak pada beberapa sektor terus menunjukkan penguatan. Misal, setoran pajak sektor keuangan tumbuh sebesar 28,2% hingga April 2023, lebih kuat dari periode yang sama sebesar 24,4%.

Secara bulanan, setoran pajak sektor ini juga tercatat tumbuh 18,6% walaupun melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh 32,3%.

Lalu, setoran pajak dari sektor transportasi dan pergudangan mampu tumbuh 46,6% dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya tumbuh 13,7%.

Baca Juga: Ini Fungsi 7 Layanan Pajak yang Sudah Berbasis NIK dan NPWP 16 Digit

"Ini pertumbuhan bulanannya juga masih sangat kuat [sebesar 34,1%]," ujar menteri keuangan. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani, pajak, penerimaan pajak, sektor pengolahan, sektor perdagangan, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 04 Juli 2024 | 10:30 WIB
KANWIL DJP SUMSEL DAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Tagih Tunggakan Pajak, DJP Lelang Barang dan Sita Rekening Milik 30 WP

Kamis, 04 Juli 2024 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Sumbangan Dana Abadi Perguruan Tinggi Diusulkan Jadi Pengurang Pajak

Kamis, 04 Juli 2024 | 09:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Mahasiswa dan Belum Bekerja, Perlukah Ikut Pemadanan NIK-NPWP?

Kamis, 04 Juli 2024 | 09:00 WIB
KABUPATEN KENDAL

Dorong Wajib Pajak Bayar Tunggakan, Pemda Adakan Pemutihan PBB

berita pilihan

Kamis, 04 Juli 2024 | 21:02 WIB
TIPS PAJAK

Cara Cari Kurs Pajak Saat Ini dan Trennya Lewat DDTCNews

Kamis, 04 Juli 2024 | 19:30 WIB
KPP PRATAMA BLITAR

Hayo, DJP Ingatkan Lagi Tiga Kewajiban yang Perlu Dijalankan WP PKP

Kamis, 04 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Cabang Tak Kunjung Dapat NITKU, WP Pusat Perlu Mutakhirkan Data

Kamis, 04 Juli 2024 | 18:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Ini Fungsi 7 Layanan Pajak yang Sudah Berbasis NIK dan NPWP 16 Digit

Kamis, 04 Juli 2024 | 18:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Penghasilan Orang Pribadi di Bawah PTKP Bisa Bebas PPh Final PHTB

Kamis, 04 Juli 2024 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Mobil Asing di Perbatasan Bisa Masuk Wilayah RI dengan Impor Sementara

Kamis, 04 Juli 2024 | 17:45 WIB
KEBIJAKAN FISKAL

Penuhi Kebutuhan Pembiayaan 2024, Pemerintah Punya SAL Rp459 Triliun

Kamis, 04 Juli 2024 | 16:45 WIB
KONSULTASI PAJAK

Data Padan, Apa Saja Layanan Pajak yang Sudah Mengakomodasi NIK-NPWP?

Kamis, 04 Juli 2024 | 16:45 WIB
KABUPATEN BREBES

Daftar Tarif Pajak Terbaru di Brebes, Ada Pajak Sarang Walet 10 Persen