Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Siapapun Presiden Terpilih akan Hadapi Tantangan Ini

A+
A-
0
A+
A-
0
Siapapun Presiden Terpilih akan Hadapi Tantangan Ini

Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko

JAKARTA, DDTCNews - Siapapun yang keluar sebagai pemenang dalam Pemilihan Presiden 2019 akan menghadapi tantangan berat. Lesunya perekonomian global berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional.

Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko mengatakan kinerja investasi menjadi PR yang harus segera diselesaikan pemerintah terpilih. Menurutnya, daya pikat Indonesia dalam menarik investasi mulai pudar.

Hal tersebut berdasarkan survei Japan External Trade Organization (Jetro) 2019 di mana posisi Vietman masih lebih menjanjikan ketimbang Indonesia. Menarik kegiatan investasi akan menjadi tantangan yang harus dijawab oleh pemerintah terpilih nanti.

Baca Juga: DJBC Mulai Beri Asistensi Fasilitas Kepabeanan kepada Investor di IKN

"Survei Jetro tunjukan prospek bisnis di Asia dan termasuk di Indonesia alami penurunan cukup dalam. Ini tantangan yang cukup serius," katanya dalam Kongkow Bisnis Pas FM 'Titipan Roadmap Perekonomian Indonesia', Rabu (10/4/2019).

Dia menjelaskan persaingan menarik investasi akan berlangsung sengit, terutama dengan Vietman. Pasalnya pengusaha Jepang menilai Vietman lebih menarik dalam beberapa aspek.

Pertama, risiko naiknya biaya operasional di Vietman sebesar 30%. Sementara itu, Indonesia risiko lebih besar sebesar 47%. Kemudian potensi kenaikan gaji tenaga kerja di Vietman sebesar 74%, sedangkan Indonesia lebih tinggi potensi kenaikannya sebesar 82%.

Baca Juga: Bangun Pabrik Baterai EV di Karawang, Mendag Korsel Singgung Pajak

"Level salary Indonesia itu US$5.200 per tahun, dan Vietnam US$3.800. Jadi biaya produksi di Vietman lebih rendah. Kalau kompetensi tenaga kerjanya tidak jauh berbeda maka akan buat situasi yang tidak menggembirakan," paparnya.

Oleh karena itu, meningkatkan kompetensi SDM harus menjadi arah utama kebijakan pemerintah. Hal ini yang akan menjadi nilai tambah Indonesia di mata investor.

"Begitu nanti pemerintahan baru terbentuk, PR adalah mempercepat transformasi ekonomi lebih ringkas, responsif dan mengakselerasi kemampuan dunia usaha serta ketenagakerjaan," imbuhnya. (Bsi)

Baca Juga: Pengajuan Fasilitas Perpajakan IKN Butuh Lebih Sedikit Dokumen Syarat

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : ekonomi global, pilpres, investasi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 07 Juni 2024 | 10:47 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Sebut Kenaikan Tax Ratio Kunci Perbaikan Credit Rating RI

Kamis, 06 Juni 2024 | 16:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Menko Luhut Ingin Bali Jadi Tempat Pendirian Family Office

Kamis, 06 Juni 2024 | 13:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

DJP Siap Awasi Kepatuhan WP yang Manfaatkan Insentif Pajak di IKN

Rabu, 05 Juni 2024 | 13:00 WIB
PMK 28/2024

WP Beri Sumbangan di IKN, DJP Jelaskan Insentif Pajaknya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya