Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Vaksinasi Mandiri Dimulai Setelah Lebaran

A+
A-
3
A+
A-
3
Vaksinasi Mandiri Dimulai Setelah Lebaran

Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Arya Sinulingga. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah berencana memulai vaksinasi Covid-19 secara mandiri atau gotong-royong setelah Lebaran, yakni pada 17 Mei 2021.

Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Arya Sinulingga mengatakan vaksinasi setelah Idulfitri akan membuat pelaksanaannya lebih optimal. Jika dimulai pada bulan puasa, proses vaksinasi akan terjeda karena libur Lebaran.

"Setelah Lebaran baru vaksin gotong-royong dilakukan," katanya dalam Dialog FMB9, dikutip pada Jumat (7/5/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Pemerintah Baru akan Mewarisi APBN yang Kredibel

Arya mengatakan vaksinasi gotong-royong akan mempercepat pencapaian kekebalan komunal atau herd immunity. Bersamaan dengan program vaksin gratis dari pemerintah, vaksinasi akan diberikan kepada 101,5 juta penduduk atau 70% dari populasi dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Menurutnya, vaksin gotong-royong akan menyasar para pekerja di sektor swasta. Pekerja pada sektor usaha padat karya akan menjadi prioritas penerima vaksin, seperti industri manufaktur dan tekstil. Adapun biaya pembelian vaksin dan proses vaksinasi akan menjadi tanggung jawab para pengusaha.

Hingga saat ini, PT Bio Farma masih menanti keputusan Kementerian Kesehatan mengenai harga vaksin gotong-royong. Meski demikian, biaya vaksinasi diestimasi akan senilai Rp500.000 per dosis atau Rp1 juta untuk dua kali suntikan. Biaya itu sudah termasuk biaya pelayanannya.

Baca Juga: Crash Program Efektif Bantu Debitur Kecil Lunasi Utang ke Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mencatat telah ada 17.832 perusahaan yang mendaftar program vaksinasi gotong-royong untuk 8,6 juta pekerja. Wakil Ketua Umum Kadin Shinta Kamdani mengatakan sektor swasta sangat menantikan vaksinasi tersebut agar kegiatan perekonomian segera pulih.

"Kami sudah menunggu. Prinsipnya, dari segi perusahaan yang mendaftar, mereka sudah siap untuk mau melaksanakan ini," ujarnya. (kaw)

Baca Juga: Banyak Tarik Utang Saat Covid-19, Beban Bunga 2024 Naik 37 Persen

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : vaksin, vaksinasi, virus Corona, Covid-19, vaksinasi mandiri, vaksinasi gotong-royong

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 17 Juni 2023 | 07:30 WIB
PENANGANAN COVID-19

Transisi ke Endemi, Kemenhub Perbarui Protokol di Moda Transportasi

Rabu, 14 Juni 2023 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kasus Aktif Terus Menurun, Jokowi Bakal Cabut Status Pandemi Covid-19

Minggu, 11 Juni 2023 | 17:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Rilis Surat Edaran, Penggunaan Masker Kini Tidak Diwajibkan

Senin, 29 Mei 2023 | 08:45 WIB
KERJA SAMA INTERNASIONAL

RI Lepas Bantuan 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya