Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Bahas Soal Pajak Start Up, India Bentuk Komite Ahli

A+
A-
2
A+
A-
2
Bahas Soal Pajak Start Up, India Bentuk Komite Ahli

Ilustrasi. 

NEW DELHI, DDTCNews – Pemerintah India memastikan aspek perpajakan bagi perusahaan rintisan alias start upakan dibahas secara otonom. Ada pembentukan komite ahli untuk membedah semua aspek mulai dari sumber pendanaan hingga urusan operasional.

Komite ahli ini lahir pascapertemuan tingkat tinggi Ketua Departemen Pendapatan Ajay Bhushan Pandey, Ketua Departemen Kebijakan Industri dan Promosi Ramesh Abhishek, dan Ketua Badan Penerimaan Pajak/Central Board of Direct Taxes (CBDT) Sushil Chandra.

“Telah diputuskan untuk klasifikasi bisnis start up dan pemberian pengecualian pajak akan diputuskan berdasarkan rekomendasi dari komite ahli,” demikian informasi dari keterangan resmi CBDT, seperti dilansir dari Economic Times, Jumat (21/12/2018).

Baca Juga: Negara Ini Kecualikan Penjualan Tiket Kereta Api dari Pungutan PPN

Otoritas pajak India menjamin mekanisme kerja komite ahli tidak akan berlaku surut untuk perusahaan rintisan yang sudah beroperasi.Dengan demikian, tidak ada tindakan yang bersifat paksaan bagi perusahaan untuk melakukan pembayaran pajak berdasarkan keputusan komite.

Komite tersebut akan terdiri dari beberapa ahli dari perguruan tinggi di India. Indian Institutes of Technology (IIT) dan Indian Institutes of Management (IIM) menjadi garda terdepan untuk memutuskan aspek perpajakan untuk perusahaan rintisan di Negeri Bollywood.

"Komite ahli akan membuat rekomendasi secara spesifik berdasarkan kasus per kasus," lanjutnya.

Baca Juga: Kebijakan Pajak India Bikin Eksportir Beras Thailand Girang, Ada Apa?

Otoritas pajak memastikan langkah pembentukan komite ini sebagai keberpihakan bagi pertumbuhan industri start up di India. Komite ahli juga menjadi jawaban atas banyaknya keluhan terkait pungutan pajak bagi perusahaan rintisan. Salah satu keluhan itu terkait dengan pengenaan pajak penghasilan atas modal yang ditanamkan investor yang harus dibayar oleh entitas start up.

Start up akan membawa banyak inovasi dan itu harus didukung dengan segala cara,” imbuh CBDT. (kaw)

Baca Juga: P3B 2 Negara Ini Belum Jelas, Modal Asing yang Keluar Bakal Melonjak

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : India, start up, inovasi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya