Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:00 WIB
PANDUAN PAJAK PEMULA
Senin, 01 Juli 2024 | 18:12 WIB
KAMUS PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK
Jum'at, 28 Juni 2024 | 19:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Data & Alat
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Rabu, 19 Juni 2024 | 10:03 WIB
KURS PAJAK 19 JUNI 2024 - 25 JUNI 2024
Fokus
Reportase

India Batalkan BMAD Atas Produk Serat VSF, Ekspor Bakal Terdongkrak

A+
A-
0
A+
A-
0
India Batalkan BMAD Atas Produk Serat VSF, Ekspor Bakal Terdongkrak

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah India memutus perpanjangan atas pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) terhadap produk serat rayon viskose (viscose stapel fibre/VSF) dari Indonesia. Kebijakan ini diyakini bisa mendongkrak kinerja ekspor produk serat rayon viskose dari Indonesia ke India.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan pembatalan BMAD produk VSF tertuang dalam Semi-Annual Report World Trade Organization (WTO) yang dirilis pemerintah India pada 19 April 2023. Dengan demikian, rekomendasi perpanjangan BMAD oleh pemerintah India pada Desember 2022 lalu dinyatakan batal.

"Akses pasar produk serat rayon viskose akan sangat terbuka lebar. Peluang ekspor ini perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh produsen/eksportir Indonesia," ujar Zulkifli dalam keterangan pers, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga: Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP), Begini Ketentuannya

Sebelumnya, BMAD dikenakan atas produk VSF dari Indonesia sebesar US$0,103 hingga US$0,512 per kilogram.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso menjelaskan produk VSF merupakan salah satu produk tekstil Indonesia yang memiliki nilai ekspor cukup besar, khususnya ke India.

Pembelaan kasus atas pengenaan BMAD produk VSF ini dimulai sejak penyelidikan awal pada 2009 silam. Penyelidikan perpanjangan kedua pada 2021 sebenarnya sempat menghasilkan putusan pembatalan perpanjangan pada 31 Juli 2021, tetapi industri domestik India mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.

Baca Juga: Harga CPO Menguat, Tarif Bea Keluarnya Naik Jadi US$33 per Ton

Akhirnya, Pengadilan Pajak India menganulir pembatalan perpanjangan BMAD tersebut. Kasus VSF di India ini bermula pada 19 Maret 2009. Saat itu, otoritas perdagangan India menginisiasi penyelidikan antidumping untuk produk VSF dengan kode HS 5504.10.00 asal China dan Indonesia.

Sebagai informasi, produk VSF merupakan serat alami dan mudah terurai yang terdapat pada produk sehari-hari seperti tekstil, tisu basah, serta produk-produk perawatan diri. Produk VSF Indonesia sudah memiliki pasar yang cukup besar di India. (sap)

Baca Juga: Ada Relaksasi Ekspor Konsentrat Mineral, Setoran Bea Keluar Melonjak

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perdagangan, ekspor, bea masuk, BMAD, antidumping, India

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 19 Juni 2024 | 12:03 WIB
KINERJA PERDAGANGAN

Neraca Perdagangan Surplus 2,93 Miliar Dolar AS pada Mei 2024

Selasa, 18 Juni 2024 | 18:30 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Reekspor atau Ekspor Kembali?

Senin, 17 Juni 2024 | 13:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Sebut Fasilitas Kepabeanan Ampuh Dorong Ekonomi, Ini Alasannya

Senin, 17 Juni 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Marak PHK di Sektor Tekstil, Sri Mulyani Soroti Soal Praktik Dumping

berita pilihan

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Rabu, 03 Juli 2024 | 10:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

e-Faktur Masih Pakai Format NPWP 15 Digit, Begini Penjelasan DJP

Rabu, 03 Juli 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Strategi Turunkan Harga Obat dan Alkes, Insentif Perpajakan Disiapkan

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Masih Lesu Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:54 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP, TAM Disebut Punya 4 Manfaat Ini bagi Wajib Pajak

Selasa, 02 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PKP Lupa Passphrase Sertifikat Elektronik e-Faktur, Ini Solusinya

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

Semester I/2024, Pemprov DKI Jakarta Kumpulkan Pajak Rp16,8 Triliun

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP), Begini Ketentuannya